SUKABUMIUPDATE.com - Grup band Slank dua hari terakhir menjadi trending topic Twitter Indonesia. Muncul tagar #SlankPenipu yang meramaikan linimasa di Twitter pada hari pertama lebaran, Kamis, 13 Mei 2021. Ini tidak lain karena band tersebut dianggap getol membela KPK ketika zaman Presiden SBY, tetapi terkesan diam di era Jokowi.
Para pengguna Twitter kesal dengan sikap diam Slank melihat rangkaian tindakan pemerintah yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Terutama, saat 75 pegawai KPK dinonaktifkan lantaran dianggap tak lulus tes wawasan kebangsaan untuk memilih pegawai KPK yang akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara atau ASN.
"Bagi yg bingung #SlankPenipu jadi trending yakni karena dulu mereka lantang bela KPK saat disenggol penguasa (era SBY). Tapi kini ketika rezim @jokowi berkuasa (yang didukung Slank) bikin KPK sekarat eh Slank malah membela penguasa," cuit akun @kafiradikalis pada Kamis, 13 Mei 2021 dikutip dari Tempo.
"Idealisme Slank yang katanya membela KPK dalam memberantas korupsi cuma kayak Tong Kosong Nyaring Bunyinya Terbukti #SlankPenipu, karena di saat KPK sekarang dilemahkan bahkan profesionalitas para penyidik yang mumpuni diamputasi sana sini mereka malah menghilang ditelan bumi," cuit @BadutPolitikus.
"Dulu paling getol kalau @KPK_RI disenggol. Sekarang? Dasar lu pada," cuit @Adi_El_Kandhawy. "Miris jg sih. Suaranya yg dulu kritis terhadap persoalan bangsa, khususnya masalah korupsi, sekarang gak kedengeran lagi...." tulis @Aariskypratama.
Selama ini, band yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka, dan Abdee, dikenal sebagai grup yang kritis terhadap penguasa. Saat rezim Susilo Bambang Yudhoyono, Slank pernah membela KPK ketika ramai kasus cicak vs buaya yang diasosiakan KPK melawan kepolisian.
Saat itu, Slank menciptakan lagu Where are You Mr. President yang dibuat untuk menyindir SBY lantaran dianggap mendiamkan saat KPK terkesan dilemahkan. SBY dianggap tak terlihat kepemimpinannya terutama dalam kasus-kasus penegakan hukum.
Namun ketika KPK dianggap dilemahkan oleh pemerintahan Jokowi, lewat revisi UU KPK, syarat pegawai KPK harus jadi ASN, yang dimanfaatkan Firli Bahuri dengan membuat tes wawasan kebangsaan yang dianggap bertujuan menyingkirkan para pegawai berprestasi di KPK, Slank dinilai diam.
Meski begitu, ada juga yang membela Slank. Menurut pembela Slank, saat ini band yang sudah berumur 38 tahun itu memang sedang vakum. "Ini cuma ulah buzzer pengalihan isu. Gue scroll-scroll trus dari awal, gak jelas permasalahannya apa, malah dibilang penipu," cuit #@justsinner_.