SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengunjungi Syam Permana pencipta lagu-lagu dangdut populer yang nasibnya memprihatinkan. Syam Permana hidup dalam kesusahan karena urusan hak cipta yang tidak berpihak padanya, kini jadi kuli dan pemulung, tinggal di rumah warisan orang tua yang mulai rusak.
Yudha Sukmagara menemui pria yang bernama asli Syamsudin ini di Kampung Babakan Jawa RT 41/18, Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/4/2021). Politisi Partai Gerindra ini sempat lama mendengarkan keluh kesah Syam selama ini, terutama sejak ia sudah tak mendapatkan apapun (royalti dari hak cipta) dari ratusan lagu ciptaannya yang dibawakan oleh sejumlah pedangdut ternama.
Baca Juga :
Yudha juga menyempatkan diri mendengarkan lagu-lagu ciptaan Syam yang dibawakannya langsung dengan gitar akustik. Menurutnya Syam memang punya bakat bermusik dan mencipta lagu yang luar biasa, bahkan hingga saat ini dimana usianya sudah lebih dari 60 tahun.
"Pertama saya merasa bangga karena Sukabumi memiliki pak Syam Permana yang sangat berbakat soal musik khususnya dangdut. Tapi saya juga merasa sedih dengan apa yang dialaminya, dimana pencipta hampir 100 lagu dari tahun 1980 tapi tapi beliau saat ini tidak mendapatkan apa-apa, hidup dalam keterbatasan," ungkap Yudha.
Sebagai bentuk dukungan kepada pak Syam, Yudha menyebut akan mengupayakan program dari pemerintah daerah untuk diarahkan membantu Syam Permana dan keluarganya. "Salah satunya program perbaikan rutilahu (rumah tidak layak huni). Saya rasa pak Syam dengan kondisi saat ini harus dibantu, sebagai bentuk keberpihakan kita pada bakal dan potensi yang dimilikinya," sambungnya.
Yudha juga mendukung upaya rekan-rekan pengacara yang saat ini tengah berjuang membela agar Syam Permana mendapatkan kembali hak-haknya sebagai pencipta lagi. Persoalan yang dialami Syam menurut Yudha juga harus menjadi pembelajaran bagi bakat bakat pemusik dan pencipta lagu di Sukabumi, agar bisa mendapatkan perlindungan hak cipta.
"Karya seni yang tidak bisa dihitung dengan rupiah. Ini jadi pembelajaran berharga, pemerintah daerah harus melihat ini dalam rangka menyiapkan program-program edukasi untuk melindungi insan-insan seni yang ada di Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Kepada awak media dihadapan Yudha, Syam Permana mengaku cukup terharu dengan kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. "Alhamdulillah saya terharu dan bangga bisa bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan terima kasih atas kepeduliannya terhadap saya," ungkapnya.
Baca Juga :
Syam mengaku tetap semangat untuk bermusik dan mencipta lagu. Ia berhadap musik bisa kembali menjadi mata pencaharian yang baik bagi pegiatnya. "Jauh dari pembajakan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak krisis moneter terjadi. Syam kembali ke kampung halamannya di Sukabumi. Ia tak lagi mendapatkan apapun dari lagu-lagu dangdut ciptaannya sehingga harus kerja banting tulang demi keluarga, salah satunya dengan menjadi pemulung dan kuli serabutan.
Syam Permana mencipta banyak lagu seperti Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Sinthya. Jika dihitung seluruh lagu ciptaannya, berjumlah 102 lagu, termasuk dinyanyikan oleh Joni Iskandar dan Soneta.