SUKABUMIUPDATE.com - Grup musik Noah sukses menggelar konser virtual NOAH BEYONDmo 2021 pada Sabtu malam, 9 Januari 2021. Konser yang hadir lewat layanan streaming Vidio ini mencetak sejarah baru dengan menjadi yang pertama di Indonesia dalam menggunakan teknologi unreal engine (UE).
Dinukil dari Tempo.co, biasanya teknologi UE digunakan dalam industri aplikasi pengembangan permainan online. Berguna untuk meningkatkan pengalaman interaksi secara virtual dalam berbagai efek visual layaknya menonton konser secara langsung. Konser ini merupakan persembahan dari BRImo dan Musica Studios untuk para penonton serta Sahabat Noah di tengah pandemi.
"Pertama di Indonesia konser dengan teknologi unreal engine (UE) virtual production yang dipakai film Star Wars dan sejumlah produksi film Hollywood yang kita pakai dalam pertunjukan kita dengan memakai teknologi yang keren dan unik ini, penonton bisa menyaksikan konser ini dari berbagai sudut seolah-olah sedang nonton konser fisik, jadi mudah-mudahan bisa memperdekat jarak kita ya," kata Ariel dalam pernyataan resminya yang diterima pada Senin, 11 Januari 2021.
Menurut Ariel, konser ini bisa membuat Noah lebih bisa menjangkau para penggemarnya di nusantara. "Kita memang perlu media yang bisa berhubungan dengan mereka (fans) dengan cara yang lebih kreatif. Kalau dengan konser aja kan nggak mungkin ngejangkau semuanya dan kerja sama dengan BRI bisa bikin kita berhubungan dengan mereka lebih banyak lagi. Banyak hal-hal besar yang bisa dilakuin," kata Ariel.
Ini juga menjadi penampilan pertama Noah pada tahun 2021. Dibuka dengan lagu Langit Tak Mendengar yang dirilis pada 2005, dilanjutkan dengan lagu Menemaniku dan Mendekati Lugu dari album terbaru mereka, Keterkaitan Keterikatan.
Konser NOAH BeyondMo 2021 ini juga bersamaan dengan peluncuran BRImo new look yang bertajuk Temukan #BEYONDmu. Di mana akan banyak fitur-fitur terbaru dari BRI Mobile. Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, pihaknya terus berusaha memanjakan para nasabah. Aplikasi itu dirancang sesuai dengan ekspektasi nasabah yang menghendaki kenyamanan dan aksesibilitas mudah, khususnya dalam pandemi Covid-19.
"Pandemi membuat aktivitas tatap muka menjadi sangat sulit dan banyak orang yang menetap di rumah untuk meminimalisasi kontak langsung," kata Handayani.
Sumber: Tempo.co