SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa G30S/PKI pada dini hari 30 September hingga 1 Oktober 1965, menjadi Puncak ketegangan politik terjadi secara nasional. Pemberontakan G30S/PKI berada di bawah pimpinan Letnan Kolonel (Letkol) Untung.
Sekelompok perwira militer yang menamakan diri mereka sebagai Gerakan 30 September (G30S/PKI) menculik dan membunuh enam jenderal TNI Angkatan Darat, serta satu perwira pertama.
Gugur Bunga menjadi salah satu Lagu Pahlawan yang cukup banyak menarik perhatian, hingga dijadikan berbagai backsound music tentang tema Pahlawan, salah satunya Peristiwa G30S/PKI. Lirik dan Nada Lagu Gugur Bunga yang menyayat hati sukses menggambarkan bagaimana kegigihan para pahlawan dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Update 17/9: Top 5 Klasemen Sementara PON XXI Aceh Sumut 2024
Makna Lagu Gugur Bunga, jika melihat dari liriknya menceritakan tentang nasionalisme dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Lagu Gugur Bunga diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, tak lama setelah Indonesia merdeka.
Berikut Lirik dan Makna Lagu Gugur Bunga ciptaan Izmail Marzuki, untuk mengenang Pahlawan yang gugur dalam Peristiwa G30S/PKI:
Lirik Lagu Gugur Bunga Ismail Marzuki
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Makna Lagu Gugur Bunga
Merujuk penjelasan dari laman gramedia.com, Lagu Gugur Bunga diciptakan untuk mengenang setiap pahlawan yang tumbang di medan perang selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setiap Lirik Lagu Gugur Bunga berisi kesedihan akan kehilangan para pahlawan Indonesia yang telah bertaruh nyawa untuk masa depan bangsa.
Bagian Lagu Gugur Bunga dibuka dengan penggalan lirik "Betapa hatiku takkan pilu, telah gugur pahlawanku". Lirik Lagu Gugur Bunga itu menggambarkan perasaan seseorang yang dihadapkan pada kenyataan bahkan orang yang dikasihi dan disayangi telah berpulang selamanya (meninggal dunia).
Kata ‘gugur‘ dalam Lirik Lagu Gugur Bunga itu identik dengan kisah para pahlawan yang meninggal di medan perjuangan.
Baca Juga: 10 Cara Membangun Sikap Percaya Diri Pada Anak Perempuan Introvert
Menolak lupa! Berikut enam jenderal TNI Angkatan Darat, serta satu perwira pertama yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, setelah gugur dalam Peristiwa G30S/PKI.
Perwira TNI AD yang Diculik dan Dibunuh dalam Peristiwa G30S/PKI
- Letnan Jenderal Ahmad Yani
- Mayor Jendral Raden Soeprapto
- Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
- Mayor Jenderal Siswondo Parman
- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
- Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
- Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
Dalam peristiwa G30S/PKI, Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil meloloskan diri dari pembunuhan, meski dirinya menjadi sasaran utama. Namun, lolos dari pembunuhan G30S/PKI tidak lantas membuat penderitaan Panglima TNI AH Nasution bebas secara utuh.
Putri dari AH Nasution, Ade Irma Nasution meninggal dunia akibat tembakan para penculik. Ade Irma Nasuiton tewas bersama ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean yang diculik dan ditembak di Lubang Buaya.