SUKABUMIUPDATE.com - Konser tunggal Sukabumi Violin Community besutan Rumah Inspirasi Alus Pisan (RIAP) memukau ratusan penonton di Gedung Juang Kota Sukabumi. Sabtu (7/9/2024) malam.
Dalam konser itu, sebanyak 70 anak berusia 5 tahun hingga dewasa turut berpartisipasi dalam konser orchestra bertajuk Budaya Nusantara tersebut dengan memakai baju adat nusantara. Mereka tampil membawakan lagu-lagu daerah.
Dendi Kusmayadi selaku Ketua Sukabumi Violin Community mengatakan itu merupakan konser tunggal keenamnya. Dalam konser kali ini Violin memiliki tema yang berbeda dari tahun sebelumnya.
“Untuk konser tahun sekarang ini konsepnya Seni Budaya Nusantara. Jadi ada beberapa violin yang membawakan beberapa lagu daerah di Nusantara,” ujar Dendi kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Muraz-Andri Apresiasi Konser Orkestra Budaya Nusantara di Kota Sukabumi
“Kita di tahun ini harus berbeda dan memang setiap tahun juga selalu menampilkan hal yang berbeda,” tambah dia.
Pengambilan tema Budaya Nusantara itu dilandasi Tagline Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. Selain dibalut dengan lagu daerah di nusantara, para penampil juga berpenampilan menggunakan pakaian adat yang ada di nusantara.
“Untuk pengambilan tema ini sebetulnya mungkin kita melihat Indonesia Emas ya jadi kita lebih ke nusantara aja, para pemain juga menggunakan baju adat. Pokoknya dari Sabang sampai Merauke mungkin,” kata dia.
“Untuk lagu daerahnya ada 14 lagu daerah di Nusantara, ada sipatokaan, yamko rambe yamko dari Papua. Pokonya hampir semua dibawain,” sambung Dendi.
Sementara itu, founder Rumah Inspirasi Alus Pisan (RIAP) Dadang Kusmayadi mengaku sangat gembira dengan terselenggaranya konser keenam Sukabumi Violin Community.
“Alhamdulillah antusias sekali. Kita sangat gembira dengan acara ini. Pertama saya ucapkan terima kasi kepada Polres Sukabumi Kota yang hampir 80 persen membantu saya terlebih para orang tua violin juga sangat besar antusiasnya dalam hal materi dan bantuan secara fisik. Ini merupakan hal yang luar biasa bagi saya,” ujar Dadang.
Dadang menyebut, selain Sukabumi Violin Community, di dalam RIAP juga terdapat beberapa bidang lainnya seperti olahraga dan budaya.
“Di dalam rumah inspirasi alus pisan itu juga ada seni, olahraga dan budaya, apalagi untuk olahraganya juga sangat menonjol alhamdulillah berkat bantuan para pembina, pelatih yang selalu menunjukan loyalitasnya,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya berharap agar RIAP bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Sukabumi. “Mudah-mudahan ke depan juga pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan lagi, karena kalau dibandingkan dengan kota-kota lain tidak ada yang seperti ini,” katanya. (ADV)