SUKABUMIUPDATE.com - Musisi asal Sukabumi Suar&Temaram merilis lagu tentang Palestina, berkolaborasi dengan Muhammad Jamil Hasyani. Grup musik beraliran indie rock ini memulai kariernya pada 2016 dengan single pertama “Mata Masa Mesta”.
Personel Suar&Temaram adalah Rivhal Al dan Virza A Susilo. Awal 2019, mereka merilis lagu kolaborasi pertamanya dengan Dialog senja. Sementara pada 21 Juni 2024 lalu, Suar&Temaram meluncurkan lagu berjudul “Bersimbah Dalam Marah”.
“Bersimbah Dalam Marah” adalah lagu kolaborasi kedua Suar&Temaram, di mana kini menggandeng musisi Jamil Hasyani. Lagu ini diciptakan dengan tujuan mengangkat kesadaran masyarakat tentang adanya genosida yang terjadi di tanah Palestina.
Baca Juga: Szetu Mei Sen, Jurnalis Sukabumi di Balik Dukungan Bung Karno terhadap Palestina
“Kemudian memberikan dukungan bagi korban-korban yang terkena dampaknya. Bagi kami tak ada posisi netral, dan tak ada pula aksi paling nyata yang bisa kami lakukan selain mencurahkannya menjadi lagu," kata vokalis Suar&Temaram, Rivhal, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (21/6/2024).
“Secara tidak langsung lagu ini mungkin sebuah langkah kecil kami dalam mendukung upaya-upaya perdamaian dan keadilan untuk palestina” tambahnya.
Lagu kolaborasi kedua Suar&Temaram ini dibuat sejak November 2023, ditulis langsung oleh Rivhal, Jamil Hasyani, dan dibantu Riki Renaldi. Lagu tersebut disusun dengan pemilihan kata-kata menarik dan penuh makna.
Rivhal mengukapkan, “banyaknya pemkirian membuat lirik lebih tajam dan dalam. Pemilihan kata-katanya jadi lebih menarik."
“Untuk pembuatan musik, Sua &Temaram dibantu Muhammad Jamil Hasyani yang berperan sebagai produser. Lagu ini dari tahap produksi sampai mixing dan mastering dilakukan secara mandiri," kata dia.
Dalam pembuatan aransemennya, Suar&Temaram dan Jamil memiliki sedikit kendala karena menyatukan banyak konsep dalam satu lagu. Sebagai informasi, lagu “Bersimbah Dalam Marah” dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform. "Lagu ini harus melankolis tapi dramatis. Lalu harus ada heroik juga untuk menciptakan narasi yang kuat untuk liriknya."
Di sisi lain, Suar&Temaram dan Jamil Hasyani akan membuat merchandise dari lagu “Bersimbah Dalam Marah” dan keuntungannya 100 persen didonasikan kepada warga Palestina. Mereka pun akan membuat acara pameran dan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan saat ini.
“Dalam waktu dekat kita mau membuat merchandise yang 100 persen keuntungannya akan didonasikan untuk Palestina. Kalau ada kesempatan, jika Yulian Abdul Sidiq (kerabat Suar&Temaram dalam penciptaan lagu “Bersimbah Dalam Marah”) sedang di Indonesia dan bisa menjadi narasumber, kita ingin buat pameran dan donasi serta menggaungkan #bersimbahdalammarah menjadi sebuah gerakan tentang kepedulian kita terhadap genosida di Palestina," kata Rivhal.
Suar & Teratam juga memiliki harapan dengan adanya lagu ini semua mampu untuk menyimak dan berempati kepada Palestina. “All Eyes On Rafah dan Freepalestine terus digaungkan, lebih dari melihat. Semoga semua mampu menyimak dan berempati untuk menuntut para ‘penjaja perang’ agar berhenti berjual beli," ujarnya.
Penulis: Salwa Tsana