Dampak Negatif Mendengarkan Lagu Galau, Ini Akibatnya yang Perlu dikenali

Selasa 26 Maret 2024, 23:10 WIB
Dampak Negatif Mendengarkan Lagu Galau | Foto : PIXABAY/ sreza420

Dampak Negatif Mendengarkan Lagu Galau | Foto : PIXABAY/ sreza420

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika mendengarkan lagu galau, suasana hati setiap individu dapat bervariasi. Ada beberapa orang yang merasa terhibur dan merasa lebih lega setelah mendengarkan lagu galau karena dapat memunculkan emosi yang terpendam.

Namun, ada juga beberapa orang yang merasa semakin sedih atau terpuruk ketika mendengarkan lagu dengan tema galau.

Secara umum, ketika mendengarkan lagu galau, suasana hati seseorang dapat menjadi lebih introspektif, melankolis, atau melankonik.

Terkadang juga bisa memicu kenangan atau emosi yang sebelumnya terkubur. Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menangani dan merespons musik.

Jika Anda merasa suasana hati Anda terganggu atau menjadi lebih buruk saat mendengarkan lagu galau, disarankan untuk mengubah genre musik atau mendengarkan musik yang lebih positif dan menghibur.

Baca Juga: Bantai Vietnam 3-0 di Hanoi, Timnas Indonesia Akhiri Rekor Buruk Berusia 20 Tahun

Musisi dan lagu yang akan meningkatkan suasana hati seseorang dapat bervariasi, jadi cobalah mencari jenis musik yang membawa kebahagiaan dan positivitas untuk Anda.

Meskipun banyak orang yang merasa terhibur atau merasa terhubung dengan lagu galau, terdapat beberapa dampak negatif yang dapat timbul ketika terlalu sering atau terlalu dalam terpengaruh oleh lagu-lagu dengan tema galau. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain:

1. Memperburuk suasana hati
Mendengarkan lagu galau yang terus-menerus dapat memperpanjang atau memperburuk perasaan sedih, cemas, atau kesepian yang sedang dirasakan.
Ini dapat membuat seseorang terjerat dalam siklus negatif yang sulit untuk keluar.

2. Membawa energi negatif
Lagu galau sering kali memiliki lirik dan melodi yang melankolis atau sedih, yang dapat membangkitkan emosi dan energi negatif.

Hal ini dapat mempengaruhi suasana hati dan pola pikir seseorang dalam jangka waktu tertentu.

3. Mengurangi motivasi dan semangat
Lagu galau seringkali berfokus pada perasaan kesedihan dan kekecewaan, yang dapat mengurangi motivasi dan semangat seseorang.

Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Anak Buah AHY Sebut Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Program Gagal, Harus Diaudit BPK

4. Memperkuat rasa takut dan kecemasan
Lagu galau sering mencerminkan pengalaman kehilangan, kecewa, atau ketidakpastian dalam hubungan.

Mendengarkan lagu-lagu ini secara berlebihan dapat memperkuat rasa takut dan kecemasan terhadap hubungan dan kehidupan asmara.

Demikian merupakan informasi mengenai dampak negatif mendengarkan lagu galau yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)