SUKABUMIUPDATE.com - Band rock legendaris asal Britania Raya, Oasis dikabarkan siap bereuni setelah sebelumnya bubar pada 2009 silam. Kabar mengejutkan ini datang setelah cuitan akun Twitter pribadi Liam Gallagher yang mengklaim Noel Gallagher meminta maaf dan ingin bertemu.
“Just had RKID on the phone begging for forgiveness bless him wants to meet up what Dya reckon meet up or fuck him off” cuitan dari akun Twitter/@liamgallagher, mantan vokalis band Oasis, seperti dikutip dari Tempo.co.
Kabar tersebut tentunya sangat mengejutkan dan membuat para penggemarnya merasa senang dengan isu kembalinya band Oasis. Jika benar terjadi, Oasis akan melakukan reuni berbarengan dengan perayaan 25 tahun album Be Here Now, yang menandakan menghangatnya kembali hubungan Noel dan Liam Gallagher.
Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu
Konflik antara kakak dan adik, Noel dan Liam Gallagher telah menjadi perhatian publik selama bertahun-tahun. Konflik ini terjadi sejak Oasis terbentuk pada tahun 1991 dan terus berlangsung hingga band ini bubar pada tahun 2009.
Konflik antara kedua saudara ini dimulai dengan perbedaan opini musikal. Noel merasa bahwa musik band harus lebih serius dan konsentrasi pada kualitas musik, sementara Liam lebih mengutamakan energi dan kesenangan dalam tampil. Konflik ini menyebabkan pertengkaran yang kerap terjadi di antara ked
uanya.
Konflik ini juga diperparah oleh perbedaan sikap dan cara hidup. Noel lebih serius dalam hidupnya, sementara Liam lebih suka hidup liar.
Baca Juga: Pamit Pergi Pengajian, Ini Identitas Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi
Oasis adalah sebuah band rock Inggris yang terbentuk pada tahun 1991. Band ini terdiri dari Liam Gallagher (vokal), Noel Gallagher (gitar dan vokal), Paul Arthurs (gitar), Paul McGuigan (bass), dan Tony McCarroll (drum). Oasis menjadi salah satu band terpopuler di Inggris pada era 1990-an dan 2000-an.
Oasis dikenal dengan musik rock yang khas, yang diinspirasi oleh band-band rock tahun 60-an dan 70-an seperti The Beatles, The Rolling Stones, dan The Who. Band ini juga dikenal dengan lirik-lirik yang kuat dan tegas, yang sering menceritakan tentang cinta, kebahagiaan, dan kekecewaan.
Band ini merilis album-album yang sukses seperti Definitely Maybe (1994), (What's the Story) Morning Glory? (1995) dan Be Here Now (1997). Album-album ini menghasilkan hit-hit seperti "Wonderwall", "Don't Look Back in Anger", dan "Champagne Supernova". Oasis juga dikenal dengan konser-konser yang spektakuler dan enerjik.
Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek
Oasis memiliki fanbase yang sangat setia dan band ini diakui sebagai salah satu band rock terbesar di Inggris. Namun, band ini juga dikenal dengan konflik internal yang kerap terjadi antara kedua saudara Gallagher yang menyebabkan band ini bubar pada tahun 2009. Meskipun demikian, Oasis tetap diingat sebagai band rock yang menginspirasi generasi dan membuat musik yang abadi.
Band ini terbentuk setelah Liam dan Noel menyaksikan konser band Inspiral Carpets di Manchester. Mereka terinspirasi oleh musik band tersebut dan merasa bahwa mereka juga bisa membuat musik yang sama. Mereka mulai menulis lagu dan mencari anggota band lain untuk bergabung dengan mereka.
Setelah beberapa bulan mencari anggota band, mereka akhirnya menemukan Paul Arthurs (gitar), Paul McGuigan (bass) dan Tony McCarroll (drum) yang bergabung dengan band ini. Mereka mulai tampil di klub-klub kecil di Manchester dan mencari peluang untuk tampil di panggung yang lebih besar.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Band ini merilis album debut mereka, Definitely Maybe, pada tahun 1994. Album ini menjadi sangat sukses dan membuat band ini menjadi salah satu band rock terpopuler di Inggris pada era 1990-an. Oasis kemudian merilis album-album lain yang juga menjadi sukses seperti (What's the Story) Morning Glory? (1995) dan Be Here Now (1997).
Secara keseluruhan, terbentuknya band Oasis adalah hasil dari keinginan saudara-saudara Gallagher untuk membuat musik yang mereka sukai dan terinspirasi oleh band-band yang mereka sukai. Band ini terus berkembang dan menjadi salah satu band rock terbesar di Inggris, meninggalkan kesan yang abadi bagi para penggemar musik rock.
Sumber: Tempo.co (Reno Eza Mahendra)