Bergenre British Pop, Qianzi Band Sukabumi Rilis Lagu Berjudul Jangan Tangisi

Senin 16 Januari 2023, 10:02 WIB
Qianzi Band merilis lagu Jangan Tangisi di salah satu kafe di Jalan R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu malam, 15 Januari 2023. | Foto: SU/Riza

Qianzi Band merilis lagu Jangan Tangisi di salah satu kafe di Jalan R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu malam, 15 Januari 2023. | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Band asal Sukabumi menunjukkan taringnya. Qianzi Band, grup musik bergenre British Pop merilis lagu ketiganya yang berjudul "Jangan Tangisi" di salah satu kafe di Jalan R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu malam, 15 Januari 2023.

Band yang diisi Firman sebagai vokalis tersebut mengajak band-band di Sukabumi kembali bangkit dan terus berkarya. Qianzi Band awalnya bernama Satu Band yang didirikan sejak tahun 2009-2010. Namun uniknya, semua personel band ini merupakan kru-kru dari band ternama.

"Cuma memang kendalanya kita gak pernah ketemu, materi lagu sudah ada, karena kesibukan masing-masing. Kenapa dibilang satu, karena satu karier yang sama sebagai kru band. Akhirnya kita bikin, kita cari personel yang dari Sukabumi biar kita intens ketemu," kata Firman kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Daftar Lengkap Band Sukabumi yang Rilis Lagu Baru di Sepanjang Tahun 2022

Berjalannya waktu, band itu berubah nama menjadi Qianzi dengan jumlah personel lima orang, Firman vokal, Deni bass, Adi drum, Ali gitar, dan Basit pada keyboard.

"Akhirnya terlaksana, orang Sukabumi semua. Akhirnya kita ubah nama Qianzi. Bahasa Jepang artinya keberuntungan. Saya mikirnya dalam berkarya itu mungkin sekali dua kali gak akan diterima masyarakat. Tapi kita gak boleh putus asa, kita terus aja berkarya," ujar Firman.

Ada tiga lagu yang sudah dirilis Qianzi yakni yang pertama Kepada Bintang, Maafkan Aku. dan yang baru dirilis Jangan Tangisi.

"Ini single ketiga, katanya single ketiga ini saya berkaca dengan band-band besar, begitu album ketiga dar. Minimal kita dikenal. Konsep penciptanya Ali, dia kerja di label dan dia memang song writer. Karyanya bagus, kayak kurang apa aku dibawakan felix tammy, memang dia spesial lagu melow. Akhirnya saya, Enok (Dani) bikin aransemen baru. Mungkin orang bilang britpop, menurut saya sih enak didenger aja," ungkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Mentari dari Leeming, Band Sukabumi yang Eksis di Era 2000 an

Mereka pun mengajak kepada musisi band di Sukabumi agar terus berkarya dan meramaikan kembali band-band indie.

"Konser ini saya persembahkan untuk musisi lokal Sukabumi supaya terus semangat berkarya jangan putus asa. Intinya terus berkarya yang terbaik. Sampai masyarakat tau bahwa itu adalah karya kami. Saya juga ingin berkolaborasi dengan musisi lokal Sukabumi tidak perlu dengan yang nasional," kata Firman.

'Saya ingin mengembangkan dulu basic kita di sini, fondasi kita diperkuat dulu. Yang insyaallah nantinya kalau fondasi sudah kuat, baru kita mulai go nasional maupun internasional," ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa