SUKABUMIUPDATE.com - Bakat Syam Permana pencipta lagu dangdut era 80-90an turun ke putri sulungnya yaitu Yulis Airtika (30 tahun). Sebagai orang tua, pecipta lagu asal Sukabumi itu berharap bakat anaknya itu dapat berkembang.
“Bakat turun ke anak, saya lihat memang dia bisa buat lagu, setelah saya lihat sama lirik lagunya bagus. Berarti ini ada bakat buat lagu. Mudah-mudahaan bisa berkembang," kata Syam yang didampingi istrinya Yati Sarnip (50 tahun) saat ditemui di rumahnya di Kampung Babakan Jawa RT 42/18, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (7/11/2022)
Syam menyatakan, Di tahun 2022 ini anak sulungnya itu sudah membuat 3 lagu, 2 lagu Pop Dangdut 1 Lagu Rohani.1 lagu Pop Dangdut berjudul ‘Mengapa Cuma Kamu’ langsung dinyanyikan oleh Istri Syam.
Yulis sudah berkeluarga dan tinggal tak jauh dari rumah Syam.
Syam Permana adalah pencipta dari banyak lagu dangdut yang cukup populer di Indonesia. Sebut saja Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Sinthya dan masih banyak yang lainnya.
Namun Syam kini hidup dalam himpitan ekonomi. Dia harus banting tulang untuk menghidupi keluarganya dan menerima kenyataan pahit karena salah satu anaknya putus sekolah.
Syam hingga kini masih berjuang mendapatkan mendapatkan hak cipta atas karya-karyanya. Royalti hak cipta dari lagu-lagu ciptaannya menjadi harapan terakhir untuk kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Saat ini Syam masih punya dua anak yang duduk dibangku sekolah.
Yati Sarnip (50 tahun) berharap anaknya Arida (15 tahun) bisa kembali melanjutkan sekolahnya di sekolah negeri, dengan alasan di sekolah negeri sedikit biaya yang dikeluarkan. Sebelumnya, Arida bersekolah di sekolah swasta.
"Kasihan anak saya, setiap hari juga belajar di rumah semangatnya tinggi, pengennya ke Negeri biar ga banyak bayar," Lirihnya.
Selain anaknya bisa Sekolah lagi, Yati juga berharap suaminya mendapatkan pekerjaan tetap. Mengenai royalti dari hak cipta lagu, Yati menyatakan mau sampai kapan diharapkan.
"Kepada pemerintah kalau bisa suami saya carikan pekerjaan apa aja, yang penting ada penghasilan buat sehari-hari karena mengandalkan harapan [hak royalti] yang belum pasti mau sampai kapan, masih diperjuangkan," ujarnya.
#SHOWRELATEBERITA