Mengenal Musik Folk yang Kini Semakin Digemari Kaum Muda Indonesia

Minggu 26 Juni 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musik folk di Indonesia semakin hari semakin disukai kaum muda, musik dengan alunan melodi ringan dan lirik-lirik puitis dan dalam, bisa mengenai isu-isu sosial, hubungan asmara maupun hal lain.

Namun masih banyak yang belum tahu apa sebenarnya musik folk ini dan bagaimana sejarahnya di Indonesia. Untuk itu kita akan mengulas mengenai musik folk di Indonesia untuk menambah wawasan dunia permusikan kamu.

Mengutip dari laman djarumcoklat, kata folk berasal dari bahasa Jerman, Volk, yang memiliki arti rakyat atau serupa.

Baca Juga :

Musik folk sendiri mulai berkembang di pertengahan abad ke-19 dan 20. Seseorang berkebangsaan Inggris, Thomas William diyakini menjadi orang pertama yang menggunakan istilah folk untuk menggambarkan tradisi atau adat istiadat yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Sejarah Musik Folk di Indonesia

Menurut laman Indie Market, di Indonesia sendiri, musik folk mulai dikenal pada tahun 1960-an dan nama Gordon Tobing digadang-gadang sebagai pelopor genre musik ini di Tanah Air.

Saat itu lagu-lagu Gordon Tobing memang didominasi oleh lagu-lagu kerakyatan. Ia  juga seringkali mewakili Indonesia dalam rangka misi kebudayaan Indonesia untuk seni musik.

Bahkan, Gordon sempat dipilih oleh tim ahli seni Australia untuk mewakili Asia pada Art Festival of Perth yang berlangsung tahun 1969.

photo(Ilustrasi) Di Indonesia sendiri, musik folk mulai dikenal pada tahun 1960-an - (Instagram/@soegiborneanmusik)</span

Mengutip laman mousaik.com, dalam buku Denny Sakrie yang berjudul “100 Tahun Musik Indonesia”, disebutkan ada setidaknya tiga kota besar yang menjadi pionir perkembangan musik folk yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Di Jakarta, musik Folk mulai dibawakan Kwartet Bintang, Noor Bersaudara, sampai Prambors Vokal Group.

Di Bandung, menurut buku 100 Tahun Musik Indonesia, sejak tahun 1967 sudah ada Trio Bimbo sampai Remy Sylado yang membawakan lagu dengan genre folk ini.

Tahun 1969, Lemon Trees dengan dukungan Gombloh dan Leo Imam Sukarno atau yang lebih dikenal dengan nama Leo Kristi, sudah mulai terdengar di Surabaya.

Selain itu ada juga musisi musik folk Indonesia yang tidak akan pernah terlupakan yaitu Iwan Fals dan Ebiet G. Ade. Bisa dibilang mereka menjadi musisi folk paling populer di tanah air.

Karya-karya musisi legend ini masih terdengar hingga sekarang. Setelah sempat redup, kini musik folk mulai kembali mendapatkan tempat sejak beberapa tahun terakhir.

Munculnya kembali musik folk di Indonesia ditandai dengan munculnya musisi-musisi muda yang menggunakan musik folk sebagai bagian dari karya mereka.

Musisi yang mengambil jalur folk dan bisa dibilang berhasil meraih kesuksesan diantaranya Stars and Rabbit, Payung Teduh, Banda Neira, Float, Nosstress, Jason Ranti, Silampukau, Tigapagi, Endah N Rhesa, Sir Dandy, Danilla Riyadi, Soegi Bornean dan masih banyak lagi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)