SUKABUMIUPDATE.com - Bahan Bakar Minyak atau BBM memiliki berbagai jenis dengan nilai oktan berbeda dan BBM dengan nilai oktan tinggi dipercaya bisa menjadikan mesin kendaraan lebih awet.
Selain itu performa mesin akan lebih terjaga dan jarak tempuh pun jadi lebih jauh karena pembakaran mesin motor yang lebih sempurna. Lalu apakah hal tersebut benar? simak penjelasannya seperti dikutip dari Suara.com.
Menurut laman Wahana Honda motor dengan rasio kompresi mesin rendah ternyata akan mengeluarkan efek samping negatif jika dipaksa minum bensin oktan tinggi.
Bensin dengan nilai oktan yang tinggi akan semakin sulit untuk terbakar. Maka butuh rasio kompresi mesin yang tinggi juga untuk bisa membakar bensin dengan oktan tinggi.
Jika bensin punya oktan terlalu tinggi dan kompresi mesin rendah, mesin tidak akan mampu membakar semua bensin sehingga masih ada sisa. Dengan kata lain, proses pembakaran di ruang bakar jadi tidak sempurna.
Karena tidak sempurnanya proses pembakaran, membuat performa motor malah menurun dan konsumsi bensin jadi lebih boros.
Sisa-sisa bensin yang tidak terbakar itu juga bisa mencemari komponen mesin lainnya. Dampak paling ditakutkan ketika sisa-sisa bensin itu menyelinap melalui dinding liner dan masuk ke dalam bak oli.
Sisa-sisa bensin yang tidak bakar itu kemudian mencampuri oli mesin atau disebut dengan fuel dilution.
Dan Fuel dilution ini membuat fungsi oli mesin jadi menurun, terutama fungsi oli mesin untuk meminimalisir gesekan antar part di dalam mesin.
Salah satu ciri oli mesin motor mengalami fuel dilution adalah terciumnya aroma bensin pada oli mesin.
Jika oli mesin sudah fuel dilution kalau dibiarkan, efeknya bisa merusak komponen mesin. Segera lakukan penggantian jika oli mesin terindikasi mengalami fuel dilution.
SUMBER: SUARA.COM