SUKABUMIUPDATE.com - Lampu rem motor memiliki peran sangat penting yaitu untuk memberi tahu kepada pengemudi lain yang berada di belakang jika kendaraan kita memperlambat lajunya. Hal tersebut dapat meminimalisir risiko kecelakaan di jalan raya.
Namun, seperti komponen lain, lampu rem juga dapat mengalami masalah seperti putus sehingga tidak dapat menyala.
Hal tersebut akan dianggap wajar jika terjadi sesekali saat usia pakai lampu sudah lumayan lama. Tapi jika lampu rem sering putus, hal tersebut akan dirasa tidak wajar dapat mengindikasikan ada yang tidak beres pada sepeda motor tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan lampu rem mudah atau sering putus. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Kebiasaan Saat Berkendara
Setiap orang memiliki kebiasaan saat berkendara yang bahkan tidak disadarinya, contohnya seperti meletakan jari pada tuas rem atau kaki pada pedal rem.
Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan tuas atau pedal rem tertekan saat berkendara dan secara otomatis lampu rem akan terus menyala.
Karena terus-terusan menyala maka akan menyebabkan lampu menjadi mudah putus, apalagi jika lampu masih menggunakan bohlam.
2. Masalah Pada Sistem Kelistrikan
Kemungkinan lain lampu rem yang sering mengalami putus bukan hanya disebabkan karena kebiasaan berkendara. Tapi bisa juga menjadi pertanda bahwa terjadi masalah pada sistem kelistrikan motor.
Contohnya seperti kabel putus yang disebabkan berbagai alasan. Ketika hal ini terjadi, saat lampu rem diganti dengan yang baru pun, pasti tidak akan menyala.
3. Kiprok yang Bermasalah
Kiprok merupakan salah satu komponen pada sistem kelistrikan motor yang berfungsi untuk mengubah arus dan mengatur kelistrikan.
Komponen ini akan menyuplai arus listrik menuju aki. Apabila kiprok mengalami masalah, maka arus listrik yang seharusnya diterima lampu rem menjadi tidak stabil. Hal tersebut akan mengakibatkan lampu rem pun cepat putus.