Roda Motor Matic Goyang? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin 10 Januari 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Motor matic menjadi jenis sepeda motor yang cukup banyak digunakan saat ini. Motor jenis ini dianggap lebih simpel dalam pengoprasiannya.

Namun salah satu masalah yang kerap terjadi pada motor matic yaitu kondisi roda goyang atau tidak stabil sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Dilansir dari Suara.com, berikut beberapa penyebab roda belakang motor matic goyang.

Baca Juga :

1. Usia Pakai Motor Sudah Lama

photo(Ilustrasi) Mengendarai motor matic - (Unplash.com Rajudin Hax)</span

Faktor penyebab yang utama adalah umur pemakaian yang sudah lama dari komponen roda belakang motor.

Biasanya, masalah yang akan timbul adalah karet bos engine mounting mengeras atau getas sehingga mudah pecah.

Pecahnya karet menjadi penyebab ban belakang menjadi goyang. Solusinya adalah langsung mengganti karet engine mounting ini.

Untuk melepas dan memasangnya perlu teknik khusus yang harus dipahami karena tidak mudah.

Caranya, karet engine mounting harus dibor terlebih dahulu agar teksturnya hancur. Kemudian, mata bor dicocokkan dengan ukuran karet itu. Setelahnya karet didorong perlahan hingga keluar dari lubang crankcase.

2. Laher Pada Komstir Sudah Aus

Selain bagian roda yang bermasalah, bagian motor lain seperti komstir juga bisa mempengaruhi jalannya roda kendaraan.

Leher komstir yang aus bisa menyebabkan motor menjadi tidak stabil akibat stang yang sulit dikendalikan.

Bearing atau laher yang aus ini dapat dikarenakan oleh pemasangan yang terlalu kencang pada komstir, sehingga mudah kering.

Banyak juga yang mengira jika ban motor bergoyang disebabkan oleh masalah pada pelek dan shockbreaker.

3. Bearing As Roda Bermasalah

photo(Ilustrasi) Roda motor - (Pixabay.com manfredrichter)</span

Bagian bearing as roda belakang yang terganggu juga menjadi salah satu penyebab ban belakang motor goyang.

Jika bearing bagian ini rusak, maka kemungkinan besar akan meleset saat kendaraan dijalankan.

Bearing as roda belakang bisa rusak karena oli gardan yang jarang diganti. Oleh karena itu usahakan untuk selalu mengganti oli yang baru agar performa kendaraan tetap baik..

4. Bearing atau Laher Roda Depan Rusak

Selain bearing as bagian belakang, bearing as bagian depan yang rusak juga mengganggu ban motor.

Kerusakan ini bisa disebabkan oleh karat pada bearing yang tidak segera dicuci sehingga lama-kelamaan mengering dan bisa jebol.

5. Kendornya Mur As Roda

Selain karet dan karat, mur as roda yang kendor juga menyebabkan bagian ban belakang bergoyang saat dijalankan.

Akibatnya laju kendaraan tidak stabil. Maka kamu harus mengencangkan kembali mur tersebut agar dapat mengikat as roda dengan baik.

6. Jari-Jari Velg Kendor

photo(Ilustrasi) Velg jari-jari - (Pixabay.com paulbr75)</span

Penyebab ban belakang motor matic goyang lainnya yaitu jari-jari roda mengendur. Jari-jari roda ini berfungsi untuk menghubungkan pelek ke tromol untuk menstabilkan posisi kendaraan saat berjalan. Oleh karena itu, kerusakannya akan mengganggu komponen roda.

7. Mur Suspensi Belakang Kendor

Mur pengikat suspensi di bagian belakang yang mengalami kendor juga menjadi masalah utama roda menjadi tidak stabik atau goyang.

Pasalnya, semua komponen belakang motor ini berpengaruh terhadap kestabilan motor.

Jadi, lakukan pengecekan secara rutin dengan cara mengencangkan mur yang kendor.

8. Pelek Mengalami Peyang

Penyebab ban motor goyang yang terakhir adalah pelek yang peyang atau rungsep. Kondisi ini bisa terjadi akibat kendaraan yang habis menghajar lubang jalan atau menabrak sesuatu.

Perputaran roda yang tidak stabil tentu akan sangat mengganggu dan membahayakan pengendara.

Jika kerusakan pada pelek tidak begitu parah, maka bisa melakukan press pada bagian yang bengkok. Jika kerusakannya parah, sebaiknya ganti pelek baru.

Sumber: Suara.com

Koleksi Video Lainnya:

Wali Kota Sukabumi Kesal Kolam Ikan Masjid Agung Dipakai Renang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat07 Februari 2025, 22:14 WIB

Data Lengkap Korban Tewas dan Luka-luka Truk Maut GT Ciawi, Jasa Raharja Siapkan Santunan

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Hendriawanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan santunan bagi para korban, baik korban meninggal maupun korban luka-luka
Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Hendriawanto bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menjenguk korban kecelakan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). (Sumber : Biro Adpim Jabar)
Jawa Barat07 Februari 2025, 22:08 WIB

KLH Beri Waktu 90 Hari untuk Perusahaan Harry Tanoe Perbaiki Danau Lido

KLH telah memasang papan pengawasan di sekitar wilayah PT MNC Land Lido yang bermasalah karena dugaan pencemaran lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup melalui Deputi Gakkum menyegel dan menghentikan kegiatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido. | Foto: Dok. KLH
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 21:42 WIB

Reses Dewan Dapil I Asep Rizwan, Serap Aspirasi Soal Infrastruktur dan Sarana Keagamaan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, menampung sebanyak-banyaknya usulan warga, khusunya di Daerah Pemilihan I. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan reses perdana tahun 2025
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, saat reses di Kampung Patuguran, Kelurahan /Kecamatan Palabuhanratu | Foto : Istimewa
Life07 Februari 2025, 20:00 WIB

3 Daerah di Tatar Pasundan yang Terkenal dengan Ilmu Kesaktiannya, Termasuk Sukabumi!

Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet.
Ilustrasi - Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet. (Sumber : pexels.com/@Pok Rie).
Nasional07 Februari 2025, 19:58 WIB

BGN Benarkan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp100 Triliun dari Efisiensi Anggaran

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari efisiensi anggaran.
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025. (Sumber Foto: Setkab.go.id)
Life07 Februari 2025, 19:00 WIB

Karesidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat

Seperti di Jawa Barat, Otonomi daerah memungkinkan daerah-daerah untuk menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Ilustrasi. Peta Jabar. Keresidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat. Foto: IG/@justforstev24
Nasional07 Februari 2025, 18:42 WIB

Kemenham RI dan Nusa Putra University Teken MoU Pengembangan Pendidikan Hak Asasi Manusia

Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap Hak Asasi Manusia.
Delegasi Nusa Putra disambut langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai. (Sumber: dok nusa)
Inspirasi07 Februari 2025, 18:32 WIB

Kontribusi Disdik Kabupaten Sukabumi dalam Pengumpulan Zakat ASN Diganjar Penghargaan

Eka mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesadaran tinggi para ASN di lingkungan Disdik Kab Sukabumi terhadap kewajiban berzakat.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha saat menerima langsung penghargaan dari Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Nasional07 Februari 2025, 18:22 WIB

Ketum Pemuda Pancasilla Diduga Terseret Kasus Suap, Uang Miliaran dan 11 Mobil Mewah Disita KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 4 Februari 2025.
Gedung KPK RI | Foto : Capture Youtube KPK RI
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 18:14 WIB

Reses Perdana 2025, Teddy Setiadi Tampung Aspirasi 4 Desa Sekaligus di Kalapanunggal Sukabumi

Berbeda dari reses sebelumnya yang dilakukan per desa, kali ini Teddy memilih konsep pertemuan kolektif agar aspirasi masyarakat bisa dihimpun lebih efektif.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Teddy Setiadi, menggelar reses perdana tahun 2025 dengan mengumpulkan perwakilan dari 4 desa di Kecamatan Kalapanunggal. (Sumber Foto: SU/Ibnu)