SUKABUMIUPDATE.com - Bicara soal mesin, Motor 2 tak dengan 4 tak memiliki perbedaan termasuk dalam hal oli. Selain membutuhkan oli mesin, motor 2 tak juga perlu oli samping.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa mesin motor 2 tak memerlukan oli samping? Apakah oli mesin saja tidak cukup untuk melumasi mesin 2 tak?
Mesin motor 2 tak atau 2 langkah adalah mesin yang hanya membutuhkan 2 langkah piston dalam satu siklus pembakaran.
Berbeda dengan mesin 4 tak yang memerlukan 4 langkah piston dalam satu siklus pembakaran. Perbedaan ini menjadikan blok silinder mesin juga berbeda.
Pada mesin 2 tak, lubang hisap dan lubang buang berada pada blok silinder, bukan pada kepala silinder seperti mesin 4 tak.
Karena hal inilah yang membuat sistem pelumasan pada kedua mesin juga berbeda. Di mesin 2 tak, oli mesin hanya melumasi bagian transmisi saja dan tidak melumasi bagian silinder.
Untuk melumasi bagian silinder, maka mesin motor 2 tak harus menggunakan oli samping. Oli ini akan ikut terbakar saat proses pembakaran di dalam mesin sehingga oli akan habis dan perlu diganti yang baru.
Kemudian karena oli yang terbakar inilah yang menjadikan motor 2 tak selalu mengeluarkan asap yang mengepul dari knalpotnya.
Fungsi
Oli samping pada mesin motor 2 tak memiliki beberapa fungsi sekaligus sehingga sangat diperlukan untuk mesin jenis ini.
Yang pertama tentu saja sebagai pelumas, khususnya bagian silinder mesin serta komponen yang ada di dalamnya seperti piston, ring piston, laher bambu dan sebagainya yang tidak mendapat pelumasan dari oli mesin.
Bagian silinder pada mesin merupakan bagian yang mengalami gesekan paling berat, gesekan terjadi antara piston dengan dinding silinder selama mesin bekerja.
Sehingga bagian silinder perlu pelumasan yang optimal supaya kinerja mesin tetap maksimal.
Selain sebagai pelumas, oli samping juga berfungsi untuk menambah performa mesin motor 2 tak, maka tak heran jika motor 2 tak memiliki tenaga yang lebih baik dibandingkan dengan motor 4 tak.
Oli samping merupakan jenis oli yang bisa dilakukan penyetelan, yang artinya takaran atau tingkat keborosan oli bisa disesuaikan dengan kebutuhan motor.
Maka semakin baik kualitas oli dan semakin pas takaran jumlah oli yang masuk ke dalam silinder kemudian terbakar akan menjadikan performa mesin motor 2 tak lebih sempurna.
Bisa dibilang fungsi yang satu ini menjadi kelebihan dari mesin motor 2 tak. Namun, takaran yang kurang pas bisa menyebabkan mesin menjadi lebih ngebul dan menyisakan carbon yang menumpuk pada silinder head dan kepala piston.
Menurut informasi di halaman deltalube.com, takaran oli samping untuk motor yang masih standar idealnya yaitu 1 tetes setiap 10 detik saat kondisi mesin stasioner.
Ini bisa dilihat dari selang tabung oli samping yang mengarah ke karburator. Sedangkan untuk motor 2 tak yang menggunakan sistem mencampur oli ke tangki bensin, bisa menggunakan 25 cc oli samping untuk setiap 1 liter bensin pada mesin standar.
Tetapi itu bukan aturan mutlak, karena takaran oli samping bisa berbeda-beda tergantung dari karakter oli yang dipakai.
Namun, jika takaran kurang pas bisa diketahui dari mesin yang terasa berat dan cepat panas. Selain itu jika takaran oli berlebih bisa diketahui dari kondisi busi yang tampak basah.
Kemudian, oli samping juga berfungsi sebagai pengharum. Mesin motor 2 tak dikenal menghasilkan asap knalpot yang banyak saat mesin bekerja.
Namun, asap knalpot yang dihasilkan memiliki bau yang cenderung wangi tidak seperti asap hasil pembakaran lainnya.
Hal ini dikarenakan produsen oli samping menambahkan sedikit parfum ke dalam produknya supaya asap hasil pembakaran mesin cenderung wangi sehingga tidak terlalu mengganggu orang lain.
Efek Negatif Apabila Habis
Oli samping memang memiliki peran penting untuk mesin motor 2 tak sehingga harus benar-benar diperhatikan keberadaannya, jangan sampai oli habis di tengah perjalanan.
Jika hal ini terjadi, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi mesin motor kamu. Yang paling ditakutkan yaitu piston mengalami macet dan tidak dapat bergerak karena tidak mendapat pelumasan yang cukup.
Jika ini benar-benar terjadi maka dapat merusak komponen lain seperti stang piston yang bengkok. Kemudian jika oli samping habis, dinding silinder juga bisa tergores atau lecet karena dinding silinder tidak mendapat pelumasan yang cukup dan akhirnya menjadi kering.
Selain itu, kehabisan oli samping juga bisa menyebabkan laher bambu pada mesin menjadi aus. Bisa dibayangkan dampaknya jika mesin 2 tak kehabisan oli samping.
Kamu akan mengeluarkan biaya yang besar jika mengalami piston macet atau dinding silinder yang tergores.
Tentu biaya itu jauh berkali-kali lipat dari harga oli samping, untuk itu jika kamu memiliki motor bermesin 2 tak, selalu perhatikan oli ini supaya tidak menimbulkan masalah pada motor kamu.