SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari Jumat 12 November 2021 kemarin, meresmikan sekaligus jajal Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan Kawasaki W175 warna hijau dengan kelir putih miliknya. Jokowi juga menggunakan setelan balap harian, dari helm hingga sepatu yang diproduksi oleh anak negeri, bahkan 4 dari 5 outfit itu berasal dari Jawa Barat atau Jabar.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @rapseli, Presiden Jokowi yang mengenakan setelan jaket hitam langsung ngebut begitu panitia mengibarkan bendera tanda start dimulai. Di belakang Jokowi, tampak sejumlah tokoh yang juga mengendarai sepeda motor seperti Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia atau IMI yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo.
Pembalap junior Astra Honda Racing Team yang akan turun di ajang Idemitsu Asia Talent Cup akhir pekan ini dan pekan depan berbarengan dengan balap World Superbike juga tampak mengiringi Jokowi keliling sirkuit.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,3 kilometer nantinya menjadi tuan rumah ajang balap World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
"Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,3 kilometer menggunakan aspal terbaru stone mastic asphalt siap digunakan untuk mendukung event dunia. Di mana sebentar lagi ada WSBK dan dilanjutkan pada bulan Maret MotoGP 2022," ujarnya di lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok.
Kembali ke soal outfit yang dipakai Jokowi saat gasspoll di sirkuit mandalika, terdiri dari 5 unit setelan pengaman, yaitu helm, jaket, sarung tangan, celana dan sepatu. Dalam akun presiden Joko Widodo disebutkan 5 outfit ini sebagai bentuk dukungan pada karya anak bangsa.
Helm dipilih produksi Bandung Jawa Barat yaitu RSV helmet half face SV300; Jaket Rabbit & Wheels produksi Bandung Jawa Barat, Sarung Tangan Bellissimo produksi Tangerang Banten; Celasa Continmoto Osiris Riding Pants produksi Cimahi Jawa Barat; terakhir sepatu Naj Project tipe Yas Flexknit 3.0 - carbon black dari Bandung Jawa Barat.
"Saya menjajal Sirkuit Mandalika sepenuhnya dengan dukungan produk dalam negeri. Helm, jaket, celana,sarung tangan, sampai sepatu yang saya gunakan adalah karya tangan-tangan terampil anak bangsa. Nyaman dipakai serta aman untuk digunakan. Dan cukup bergaya, bukan?," tulis admin akun medsos Presiden Joko Widodo.
Mengutip purwakartaupdate.com jaringan suara.com, membahas soal helm yang dikenakan Jokowi saat itu. Helm itu diproduksi oleh RSV helmet, yang tokonya berada di Jalan Cikutra, Kota Bandung, depan SOR Hoki Cikutra.
Pemilik RSV helmet, Richard mengungkapkan bagaimana awalnya Jokowi menggunakan helm buatannya. Menurut dia, Jokowi memang menginginkan brand lokal untuk helm yang dipakai.
“Ada teman kami yang memang orang dari Pak Jokowi. Dia meminta helm lokal dengan sejumlah spesifikasi, lalu saya kirim foto dan Pak Jokowi mau,” katanya, Minggu (14/11/2021).
Adapun kualitas atau kelebihan yang dimiliki RSV helm ini, katanya, dari motif dan berat helm. Selain itu, memang helm jenis tersebut sudah sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
“Bedanya sih hanya motif dan berat saja, kalau dengan helm yang lain, kualitas sudah SNI. Harga helm yang dipakai Pak Jokowi itu kisaran Rp 600 ribuan,” ujarnya.
Richard mengaku helm jenis tersebut memang banyak peminat dalam tiga bulan terakhir ini. Di tokonya saja, helm berjenis sama dengan yang digunakan Jokowi menyisakan satu helm yang terpajang di sana.
“Pastinya kami sangat senang helm buatan kami bisa dipakai orang nomor satu, ini kebanggaan tersendiri sebab enggak semua dapat kesempatan yang sama. Berharap kedepan brand-brand lokal bisa maju dan mampu bersaing,” katanya.
Meski jadi populer, Richard memastikan, helm dengan jenis yang sama dengan helm yang dipakai Jokowi tidak akan dinaikkan harganya, yakni tetap Rp 600 ribuan.
“Naik harga enggak mungkin, tapi enggak tahu kalau di marketnya. Jadi, kalau ada di toko lain naik, ya kami enggak tahu,” katanya.
“Yang jelas dari kami enggak akan naik. Produksi helm juga kami tergantung permintaan,” katanya.
Menurut dia, RSV helmet ini didirikan sejak 2016. Kini, pasar penjualannya sudah sampai ke Filipina dan Malaysia, serta sedang proses ke India dan Korea.