Rossi dan Hamilton akan Gagal, Surat Terbuka Rumitnya Bikin SIM di Indonesia

Kamis 16 September 2021, 22:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengunggah surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Indonesia Joko Widodo. Surat tersebut berisi soal dinamika yang terjadi selama pembuatan SIM atau Surat Izin Mengemudi di Samsat dan Satpas.

Menurut Emerson, proses pembuatan SIM di Samsat dan Satpas memiliki proses yang rumit. Kemudian dirinya juga kerap kali menemui calo atau petugas yang melakukan praktik pungutan liar alias pungli.

"Dari surat ini sebenarnya muncul harapan, sudahlah stop praktik-praktik kotor di layanan publik seperti samsat dan satpas. Saatnya kita perbaiki ke depan," cuit Emerson melalui akun Twitter pribadinya, sebagaimana dikutip Tempo hari ini, Kamis, 16 September 2021.

Bahkan Emerson memberikan sindiran lucu terkait permasalahan pembuatan SIM ini. Pegiat antikorupsi ini mengatakan jika pembalap Lewis Hamilton dan Valentino Rossi membuat SIM di Indonesia, mungkin mereka berdua akan gagal.

photoValentino Rossi - (istimewa)</span

"Dengan model ujian praktik seperti ini, publik percaya Lewis Hamilton akan gagal mendapatkan SIM A dan Valentino Rossi juga tidak mungkin memperoleh SIM C di Indonesia," kata Emerson dalam surat terbuka tersebut.

Mekanisme pembuatan SIM yang sulit dan ujian praktik yang dinilai tidak masuk akal, menurut Emerson akan membuat 75 persen warga Indonesia akan memperoleh SIM dengan cara yang tidak wajar.

"3 dari 4 warga Indonesia mungkin akan memperoleh SIM dengan cara membayar lebih dari seharusnya, menyuap petugas, atau tidak mengikuti prosedur secara benar," ucapnya.

Melalui surat terbuka ini, Emerson berharap adanya pembenahan mekanisme pembuatan SIM agar bisa berjalan dengan baik kedepannya dan terbebas dari pungli. Emerson juga meminta Menko Polhukam dan Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini secara permanen agar tidak terjadi di kemudian hari.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi23 Januari 2025, 08:21 WIB

Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kota Sukabumi 2024

Pelamar CPNS Kota Sukabumi 2024 yang lulus berhak melanjutkan ke tahap berikutnya yakni Pengisian DRH pada rentang waktu 23 Januari sampai 21 Februari 2025.
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kota Sukabumi 2024 (Sumber : Instagram/@bkpsdmkotasukabumi)
Food & Travel23 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Pasta Makaroni Lasagna Saus Bolognese Daging Cincang Mozza

Selamat mencoba Pasta Makaroni Lasagna Saus Bolognese Daging Cincang Mozza di rumah!
Ilustrasi. Pasta Makaroni Lasagna Saus Bolognese Daging Cincang Mozza (Sumber : Freepik/@fahrwasser)
Science23 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Januari 2025, Potensi Hujan dari Siang Hingga Malam Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di pagi dan siang hari pada 23 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di pagi dan siang hari pada 23 Januari 2025. Sukabumi (Sumber : Pixabay)
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)