SUKABUMIUPDATE.com - Beredar potongan video memperlihatkan beberapa motor trail terjebak di sebuah anak sungai disertai cuaca buruk. Dalam potongan video singkat lainnya juga mempelihatkan motor yang terjebak banjir bandang dalam sebuah acara Trail Adventure.
Video yang beredar lewat grup WhatsApp disebut terjadi Sukabumi, pada event Jelajah Alam Sukabumi Utara yang diselenggarakan komunitas Suryakencana Trail Adventure dan PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Sukabumi di Pondok Halimun, Perbawati, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/3/2021).
Informasi yang dihimpun, acara itu diikuti oleh ratusan peserta perwakilan klub dan komunitas motor trail seluruh Indonesia. Titik start di Lapang Perbawati dan finish kembali di lokasi start setelah memutari trek yang sudah disediakan panitia.
Ketua panitia acara, Luki Halim mengakui ada beberapa motor peserta yang sempat terjebak. Pada kesempatan yang sama, juga ada event serupa di Boyolali, Jawa Tengah. Namun pada event di Sukabumi, meski sempat ada yang terjebak, tak seperti yang terjadi di Boyolali.
"Kebetulan ada event yang sama di Boyolali. Jadi video yang beredar terkena banjir bandang itu bukan di Sukabumi, tetapi di Boyolali," kata Luki saat ditemui sukabumiupdate.com di Pondok Halimun, Sabtu malam.
"Memang kita juga ada yang stuck, tapi tidak ada yang mengakibatkan korban. Jadi event kita mah aman lancar. Sempat terkendala karena cuaca saja dan banyaknya peserta, jadi ada yang stuck," pungkasnya.
Motor peserta yang stuck selain di anak sungai Cipada juga di sejumlah tanjakan akibat trek licin sehingga harus dievakuasi. Ia pun tak menyebutkan persis jumlah motor peserta yang stuck.
Pantauan di lokasi, panitia bersama peserta event melakukan evakuasi motor trail yang terjebak jalur licin. Belakangan diketahui, evakuasi baru selesai Sabtu malam pukul 23.30 WIB.
Salah satu peserta yang saat itu mengevakuasi motor, Kubil mengatakan acara di mulai dari pukul 09.00 WIB dan seharusnya finish pukul 14.00 WIB.
"Dikarenakan cuaca buruk, turun hujan, kita terjebak di trek yang sulit dilalui. Adapun trek melewati sungai, itu di Cipada, air sungainya kecil. Yang di video itu bukan di sini. Saya baru bisa jalan lagi setelah malam tiba tunggu jalannya kering dan datang bantuan dari panitia dan peserta lain," ungkapnya.