SUKABUMIUPDATE.com - Dalam buku petunjuk manual produk sepeda motor, telah dipaparkan bahwa rata-rata interval pemakaian kampas kopling bisa mencapai sekira 15.000 - 20.000 kilometer. Atau bila kendaraan digunakan dalam pemakaian normal, usianya cukup awet hingga dua tahun untuk selanjutnya dilakukan pergantian.
Namun ternyata, ada sejumlah hal yang membuat kampas kopling motor Anda lebih buruk dalam waktu yang lebih cepat.
Berikut sederet kesalahan yang mesti dihindari oleh pengendara sepeda motor agar kampas kopling lebih awet.
1. Membuka atau Menutup Kopling
Kebiasaan ini merupakan tindakan yang tidak tepat. Meskipun pada dasarnya tidak akan menimbulkan masalah pada mesin atau gear ketika hanya dilakukan sesekali.
Namun sebaiknya hal ini tetap dihindari agar tidak merusak kampas kopling. Apalagi jika pengendara juga menghentakkan tugas gas dan membuat perputaran mesin yang terhubung pada kampas jadi lebih kencang. Sebab hal itu akan mengakibatkan tingkat kecepatan yang harus ditahan menjadi lebih besar.
2. Menggantung Tuas Kopling
Sejumlah pengendara kerap terbiasa untuk menggantung tuas kopling agar memudahkannya saat akan masuk ke giri berikutnya. Atau mungkin ingin berkendara dengan santai dalam keadaan kopling yang tinggi.
3. Menahan Tuas Kopling
Kebiasaan ini menjadikan kampas kopling lebih cepat aus daripada kondisi biasa. Biasanya para pengendara melakukan ini ketika berhenti lama, seperti di lampu merah. Pengendara menahan tuas kopling dengan posisi gigi masih masuk.
4. Tidak Ada Jeda Sama Sekali
Anda harus mulai membiasakan diri untuk mengambil jeda berhenti sekira 1 menit, dimana dalam kondisi tersebut tuas kopling dapat dibiarkan saja dan posisi gigi berada dalam kondisi netral.
5. Setelan Terlalu Dekat
Memang dalam posisi semacam ini dapat lebih mudah ketika melakukan perpindahan gigi. Tetapi, pengendara harus terus menekan tuas kopling ketika berada di kecepatan rendah. Hal ini membuat kampas lebih cepat aus.