Menahan Gas di Jalanan Macet dan Menanjak, 5 Kebiasaan yang Bikin CVT Motor Matic Cepat Rusak

Kamis 05 September 2024, 14:00 WIB
Beberapa kebiasaan buruk dalam merawat motor matic, khususnya komponen CVT, dapat memperpendek usia komponen tersebut dan berdampak buruk pada performa motor. | Foto: Istimewa

Beberapa kebiasaan buruk dalam merawat motor matic, khususnya komponen CVT, dapat memperpendek usia komponen tersebut dan berdampak buruk pada performa motor. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - CVT adalah bagian penting dari motor matic yang posisinya sangat vital. Kerusakan pada CVT tentunya dapat membuat motor tidak berjalan dengan baik.

CVT memungkinkan motor matic berakselerasi secara halus tanpa perlu mengganti gigi secara manual. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa merusak komponen penting ini.

CVT sangat penting untuk menjaga performa motor matic. Untuk mencegah kerusakan pada CVT, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan berikut, dikutip dari laman Suzuki.

1. Perawatan yang Kurang Maksimal

CVT membutuhkan perawatan rutin, seperti pengecekan dan pembersihan bagian dalam komponen CVT, terutama v-belt dan roller.

Kebiasaan tidak melakukan servis secara berkala atau menunda servis dapat menyebabkan kotoran menumpuk pada komponen, mempercepat keausan, dan mengurangi efisiensi kinerja CVT.

V-belt yang aus atau roller yang sudah rusak akan mengganggu perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang.

2. Oli Berkualitas Buruk

Menggunakan oli mesin atau oli CVT yang tidak sesuai dengan spesifikasi dapat mempengaruhi performa transmisi.

Oli berkualitas buruk tidak mampu melumasi komponen dengan baik, sehingga mempercepat keausan pada bagian internal CVT seperti gear dan v-belt.

Oli yang tidak diganti secara rutin juga dapat menjadi kental dan tidak optimal untuk pelumasan, menyebabkan komponen mesin bekerja lebih keras dan cepat rusak.

3. Beban Motor Melebihi Kapasitas

Motor matic, seperti kendaraan lainnya, memiliki batas beban yang direkomendasikan oleh pabrikan. Mengendarai motor dengan beban yang melebihi kapasitas dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen CVT.

Beban yang terlalu berat membuat v-belt dan roller bekerja lebih keras untuk memindahkan tenaga, yang pada akhirnya dapat memperpendek umur CVT dan komponen lainnya.

4. Sering Menahan Gas saat Jalanan Macet dan Menanjak

Kebiasaan menahan gas pada saat motor dalam keadaan berhenti, misalnya saat macet atau ketika menunggu di tanjakan, membuat komponen CVT, terutama kopling ganda, bekerja keras tanpa mendapatkan pendinginan yang cukup.

Ini bisa menyebabkan kopling cepat aus dan menyebabkan slip. Menahan gas dengan posisi motor berhenti juga dapat mempercepat keausan pada v-belt.

5. Terus Berkendara Ketika Motor Menunjukan Gejala Tidak Baik

Terkadang motor memberikan tanda-tanda bahwa ada masalah pada CVT, seperti suara berisik, getaran berlebih, atau penurunan tenaga yang drastis.

Mengabaikan tanda-tanda tersebut dan tetap menggunakan motor tanpa melakukan pengecekan atau perbaikan akan memperparah kondisi CVT dan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan mahal untuk diperbaiki.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa