Tahukah Kamu Jika Oli Motor Bisa Stres? Ternyata Ini 3 Penyebabnya

Kamis 22 Agustus 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi -Sama halnya dengan makhluk hidup, ternyata oli motor pun bisa mengalami stres. (Sumber : Pexels.com/@Andrea Piacquadio).

Ilustrasi -Sama halnya dengan makhluk hidup, ternyata oli motor pun bisa mengalami stres. (Sumber : Pexels.com/@Andrea Piacquadio).

SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun terdengar lucu, tapi oli mesin motor memang bisa mengalami kondisi yang disebut stres. Tapi jangan salah paham, stres yang dimaksud di sini bukan berarti oli motor merasa sedih atau khawatir ya.

Stres pada oli mesin motor lebih merujuk pada penurunan kinerja oli akibat kondisi penggunaan yang tidak ideal. Oli yang stres ini tidak lagi bisa menjalankan fungsinya secara optimal, yaitu melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen mesin dari gesekan.

Nah, daripada penasaran, yuk simak selengkapnya dibawa ini mengapa oli motor bisa stres yang dihimpun dari laman wahanahonda.

1. Kendaraan Sering Terjebak Macet

Kehidupan perkotaan yang padat seringkali diwarnai oleh kemacetan lalu lintas. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas manusia, tetapi juga berdampak buruk pada kendaraan, terutama oli mesin menjadi stres.

Ketika motor terjebak dalam kemacetan, mesin terus bekerja meskipun tidak ada pergerakan. Keadaan ini menyebabkan sirkulasi udara menjadi terbatas, sehingga panas yang dihasilkan mesin tidak dapat terbuang dengan baik.

Akibatnya, suhu oli meningkat secara signifikan, mempercepat proses oksidasi dan mengurangi efektivitas pelumasan. Hal ini berisiko menyebabkan keausan dini pada komponen-komponen mesin.

2. Sepeda Motor yang Lama Tidak Dipakai

Kendaraan yang jarang digunakan bukan berarti bebas dari risiko kerusakan mesin. Oli mesin mengandung aditif yang berfungsi sebagai pelumas, pembersih, dan antioksidan. Ketika motor jarang digunakan, aditif ini mengalami degradasi sehingga viskositas oli menurun.

Hal ini menyebabkan pelumasan mesin menjadi tidak optimal dan berpotensi mengakibatkan keausan pada komponen mesin. Oleh karena itu, penggantian oli secara rutin tetap perlu dilakukan meskipun motor jarang digunakan.

3. Oli Tercampur Air Radiator

Salah satu musuh besar oli mesin adalah air radiator. Jika kedua cairan ini tercampur, kinerja oli akan terganggu. Warna oli yang berubah menjadi cokelat dan berkurangnya volume air radiator adalah indikasi adanya kontaminasi.

Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan overheat dan kerusakan komponen mesin secara permanen. Oleh karena itu, pengecekan rutin terhadap kondisi oli merupakan langkah penting untuk menjaga performa mesin motor tetap optimal.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 23:06 WIB

Jaga Ekosistem Laut Sukabumi, Anggota DPRD Dukung Larangan Jaring Apollo

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan mendukung pelarangan jaring Apollo di laut Ujunggenteng.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi saat menunjukan jaring Apollo di acara Diseminasi Teknologi Penangkapan Ikan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kamis (12/9/2024). (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 22:53 WIB

Wanita Penumpang Motor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Depan SCG Sukabumi

Seorang perempuan dikabarkan tewas ditempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan gerbang Pabrik SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 18:30 WIB.
TKP Kecelakaan di di Jalan Pelabuhan II depan SCG Sukabumi | Foto  : Capture video amatir di lokasi kejadian
Bola12 September 2024, 22:08 WIB

Turnamen Sepak Bola HJKS ke-154 di Waluran Sukabumi Ditutup Bupati, Ini Daftar Juaranya

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi menutup turnamen sepak bola dalam rangka HJKS ke-154 di Waluran.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menendang bola kick off sebagai simbolis penutupan turnamen Bupati Cup II di Waluran. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 21:38 WIB

Siswa STM Di Surade Sukabumi Dibacok Pakai Celurit, Pelaku Sekawanan Anak Sekolah

Siswa sebuah STM di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, harus mendapatkan perawatan tim medis RSUD Jampangkulon, karena mengalami luka bacokan.
Siswa STM dibacok sekawanan anak sekolah di Surade Sukabumi, Kamis (12/9/2024) | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 21:06 WIB

Sisihkan Gaji Pertama, Anggota DPRD Sukabumi F-PKB Akan Bangun Rumah Reyot Mak Enar

Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB berencana akan membangun rumah reyot milik mak Enar di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan
Hamzah Gurnita, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB saat meninjau rumah Mak Enar di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan | Foto : Ilyas Supendi
Food & Travel12 September 2024, 21:00 WIB

Long Weekend Mau Liburan ke Jawa Barat? Jangan Lupa Beli 7 Oleh-oleh Khas Tanah Sunda

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat, wisata ke daerah ini akan lebih berkesan.
Ilustrasi - Dengan berbagai pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat ini, setiap perjalanan ke sana akan terasa lebih lengkap. (Sumber : Instagram/@mochitsuki_smi/@wajit.cililin).
Internasional12 September 2024, 20:47 WIB

Diduga Jadi Korban TPPO, Warga Parungseah Sukabumi Meninggal di Kamboja

Warga Parungseah Sukabumi dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Almarhum di sana diduga jadi korban TPPO.
Ilustrasi. Warga Parungseah Sukabumi diduga korban TPPO dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. (Sumber : Freepik/h9image)
Sukabumi12 September 2024, 20:01 WIB

Rencana Dispar Sukabumi, Alun-alun Gadobangkong Jadi Pusat Kreativitas dan Wisata Bahari

Seiring dengan resminya penyerahan fasilitas publik Alun-alun Gadobangkong dari Pemprov Jabar ke Pemkab Sukabumi. Dinas Pariwisata berencana menambah fasilitas di Alun-alun Gadobangkong untuk kreativitas dan wisata bahari.
Foto udara Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Diskominfosan
Sukabumi12 September 2024, 20:00 WIB

Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh di Parakansalak Sukabumi

Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pihak salurkan bantuan untuk korban rumah roboh di Parakansalak.
Tagana bersama Kepala Desa, Satpol PP, dan P2BK Parakansalak memberikan bantuan. (Sumber : Istimewa)
Life12 September 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment

Dengan cara-cara ini, anak bisa lebih memahami pentingnya mengatur waktu bermain game tanpa merasa terlalu dibatasi, sehingga mereka bisa mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi.
Ilustrasi. Cara Menghentikan Anak yang Sedang Asik Main Game, Beri Reward dan Punishment (Sumber : Freepik/freepik)