6 Penyebab Mengapa Ban Tubeless Sering Kempes, Yuk Simak Disini

Selasa 06 Agustus 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Ban tubeless yang sering kempes dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi integritas dan kinerja ban.  | Foto: Pixabay/emkanicepic

Ilustrasi. Ban tubeless yang sering kempes dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi integritas dan kinerja ban. | Foto: Pixabay/emkanicepic

SUKABUMIUPDATE.com -  Ban tubeless memang semakin populer dan banyak digunakan pada sepeda motor modern. Hal ini dikarenakan ban tubeless memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ban konvensional yang menggunakan ban dalam.

Ketika ban tubeless terkena benda tajam, kebocoran udara tidak akan secepat ban konvensional. Hal ini memberikan waktu yang lebih lama bagi pengendara untuk mencari tempat yang aman untuk menambal ban.

Ban tubeless memiliki kemampuan yang lebih baik dalam meredam panas yang dihasilkan saat berkendara. Hal ini membuat ban lebih awet dan mengurangi risiko terjadinya ban pecah.

Lalu Mengapa Ban Tubeless pada Beberapa Kasus Sering Terjadi Kempes?

Ban jenis ini memiliki komposisi yang lebih lembut dibandingkan ban biasa. Hal inilah yang menjadi penyebab lebih pendeknya umur pakai ban tubeless. Struktur yang lebih tebal menjadi salah satu penyebab ban tubeless sering kempes dan mempercepat kerusakan pelek saat melaju di jalan terjal.

Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes 

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai beberapa penyebab umum dikutip dari laman suzuki:

1. Pentil Motor Kendor

Pentil atau katup ban adalah komponen penting yang menjaga udara tetap berada di dalam ban. Pentil yang kendor atau rusak bisa menyebabkan kebocoran udara secara perlahan. 

Pentil yang longgar mungkin terjadi karena pemasangan yang tidak tepat atau keausan seiring waktu. Memeriksa dan mengencangkan pentil secara berkala dapat mencegah kebocoran yang tidak diinginkan.

2. Mengalami Bocor Halus

Bocor halus adalah kebocoran kecil yang sulit dideteksi karena tidak menyebabkan ban langsung kempes secara signifikan. Bocor halus bisa disebabkan oleh tusukan kecil dari benda tajam seperti paku kecil atau serpihan logam yang menembus ban tetapi tidak cukup besar untuk menyebabkan kebocoran besar. 

Menggunakan cairan anti-bocor atau memeriksa ban secara teratur untuk menemukan dan memperbaiki lubang kecil ini bisa membantu mengatasi masalah.

3. Adanya Debu dan Pasir yang Menempel pada Ban

Kotoran seperti debu dan pasir yang menempel di sekitar tepi ban atau pelek dapat mengganggu segel antara ban dan pelek. Debu dan pasir ini dapat menyebabkan kebocoran udara perlahan-lahan karena segel tidak lagi rapat. 

Membersihkan pelek dan area sekitar ban secara berkala serta memastikan pemasangan ban yang benar dapat mencegah masalah ini.

4. Pelek Bengkok

Pelek yang bengkok atau tidak rata dapat merusak segel antara pelek dan ban. Ketidaksejajaran ini membuat udara dapat keluar dari celah kecil yang terbentuk. Pelek yang bengkok bisa terjadi akibat benturan keras atau kecelakaan. 

Memastikan pelek dalam kondisi baik dan menggantinya jika ada kerusakan parah adalah langkah penting untuk mencegah kebocoran.

5. Ban Sudah Botak

Ban yang sudah aus atau botak memiliki dinding yang lebih tipis dan lebih rentan terhadap tusukan dan kerusakan. Ban yang botak juga memiliki lebih sedikit daya cengkeram, meningkatkan risiko kebocoran. 

Mengganti ban yang sudah botak dengan yang baru adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kempes yang sering terjadi.

6. Paku Menancap di Ban

Paku atau benda tajam lainnya yang menancap di ban adalah penyebab langsung kebocoran. Paku yang menancap dapat menyebabkan lubang yang memungkinkan udara keluar dengan cepat atau perlahan tergantung pada ukuran tusukan. 

Menggunakan metode reparasi yang tepat seperti patch atau plug dapat memperbaiki lubang ini. Juga, periksa ban secara rutin untuk memastikan tidak ada benda asing yang menancap.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa