10 Penyebab Motor Injeksi Mati Saat Digas dan Bagaimana Solusi Mengatasinya

Selasa 02 Juli 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi - Jika motor injeksi Anda tiba-tiba mati saat digas, jangan panik. Segera menepi ke tempat yang aman dan matikan mesin. (Sumber : Freepik.com/@marymarkevich)

Ilustrasi - Jika motor injeksi Anda tiba-tiba mati saat digas, jangan panik. Segera menepi ke tempat yang aman dan matikan mesin. (Sumber : Freepik.com/@marymarkevich)

SUKABUMIUPDATE.com - Motor injeksi memang semakin populer karena kemudahan pengoperasiannya dan efisiensi bahan bakarnya. Namun, sama seperti kendaraan lainnya, motor injeksi juga dapat mengalami masalah. 

Salah satu masalah yang umum terjadi pada motor injeksi adalah mati saat digas. Hal ini tentu dapat membahayakan dan mengganggu perjalanan Anda.

Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan motor injeksi mati saat digas, dihimpun dari laman suzuki :

1. Bahan Bakar Berkualitas Rendah

Faktor pertama yang menyebabkan mesin injeksi mati mendadak saat digas adalah penggunaan bahan bakar berkualitas buruk. Kualitas bahan bakar dapat mempengaruhi performa kendaraan, termasuk sepeda motor injeksi.

Bahan bakar berkualitas buruk memiliki nilai oktan rendah. Bahan bakar ini dapat menyebabkan sepeda motor berhenti mendadak saat kendaraan di gas.

Solusinya adalah menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor.

Selain itu, sebaiknya menggunakan bahan yang tidak terkontaminasi oleh partikel lain. Tujuannya untuk meminimalisir kerusakan pada sistem injeksi.

2. Aki Rusak

Aki yang rusak atau daya yang rendah dapat berdampak serius pada sistem starter dan sistem injeksi sepeda motor.

Tanpa tenaga yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) sepeda motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar secara efektif, sehingga mengakibatkan sepeda motor tidak dapat hidup atau berhenti saat digunakan.

Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan rutin memeriksa aki sepeda motor dan memastikan sistem pengisiannya berfungsi dengan baik. Jika aki menunjukkan tanda-tanda lemah, seperti sulit dihidupkan atau lampu sepeda motor redup, segera ganti aki.

3. Habis Bahan Bakar

Meski terdengar sepele, namun banyak kasus sepeda motor injeksi mogok karena kehabisan bahan bakar. Hal ini sering terjadi karena pengemudi tidak memperhatikan atau mengabaikan indikator bahan bakar yang hampir habis.

Solusinya adalah dengan rutin memeriksa pengukur bahan bakar dan mengisi bahan bakar sepeda motor sebelum levelnya terlalu rendah. Hal ini mencegah sepeda motor berhenti mendadak karena kehabisan bahan bakar. 

4. Sistem Injeksi Tersumbat

Penggunaan bahan bakar yang kotor dan perawatan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat.

Hal ini mengakibatkan aliran bahan bakar ke mesin menjadi buruk, sehingga menurunkan kinerja mesin dan dapat menyebabkan mesin injeksi mati.

Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan rutin merawat sepeda motor. Selama perawatan, injektor bahan bakar harus dibersihkan atau diganti jika perlu. Penggunaan aditif bahan tambahan bahan bakar sesekali juga dapat membantu menjaga injektor tetap bersih.

5. Saringan Udara Sudah Kotor

Saringan udara yang kotor membatasi aliran udara ke mesin, mengganggu rasio udara-bahan bakar, dan menyebabkan mesin tidak stabil atau mati.

Periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin. Ganti sesuai anjuran pabrikan untuk aliran udara optimal.

6. Sensor Injeksi Bermasalah

Sensor injeksi yang rusak atau kotor memberikan pembacaan yang salah, menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak optimal. Akibatnya, mesin bisa mati mendadak. Periksa dan bersihkan sensor injeksi secara berkala. Ganti sensor yang rusak dengan yang baru.

7. Mesin Terlalu Panas (Overheating):

Overheating dapat menyebabkan motor injeksi mati saat lepas gas dan berpotensi merusak mesin secara permanen. Kekurangan cairan pendingin, masalah pada sistem pendinginan adalah penyebabnya.

Pastikan radiator dan selang terkait dalam kondisi baik dan tidak bocor. Periksa dan isi ulang cairan pendingin sesuai jadwal pabrikan.

8. Masalah pada Busi

Busi tua, rusak, kotor, atau gap elektroda tidak sesuai spesifikasi dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan mati. Ganti busi secara berkala sesuai petunjuk pabrikan. Bersihkan busi dan atur gap elektroda untuk meningkatkan performa mesin.

9. Sirkulasi Tangki BBM Tidak Lancar

Kotoran dalam tangki menghambat aliran bahan bakar, menyebabkan mesin mati. Penyebabnya karena jarang melakukan perawatan tangki bahan bakar. Bersihkan tangki bahan bakar secara periodik. Ganti filter bahan bakar untuk memastikan bahan bakar bersih dan bebas penyumbatan.

10. Tersumbatnya Katup Mesin

Katup mesin tersumbat kotoran mengganggu aliran udara, berakibat pada pembakaran tidak sempurna dan mesin mati. Terjadi karena penggunaan bahan bakar kotor atau akumulasi residu dari waktu ke waktu.

Bersihkan katup dan kepala silinder secara rutin. Gunakan bahan bakar berkualitas tinggi dan aditif yang sesuai untuk mengurangi pembentukan endapan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate