SUKABUMIUPDATE.com - Polri terus membenahi proses pembuatan surat izin mengemudi alias SIM, yang selama ini sulit dilepaskan dari jerat calo. Terbaru, Polri akan mencoba sistem terpusat yang bisa mengontrol seluruh proses ujian sim yang dilakukan oleh pemohon, baik praktek maupun teori.
Melansir gooto.com dari tempo.co, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) bakal terpusat atau tersentralisasi. Tujuannya agar masyarakat mengikuti seluruh tahapan pembuatan SIM.
Yusri menegaskan jika sentralisasi sudah diterapkan, SIM tidak akan tercetak jika pemohon tidak mengikuti salah satu ujiannya, baik teori atau ujian praktik. Jadi, masyarakat yang biasanya mengandalkan calo untuk pembuatan SIM, kini tidak bisa lagi.
"Orang bikin SIM, enggak pakai ujian teori maupun ujian praktik, nanti di Korlantas, di Command Center sudah tahu, dan itu tidak akan bisa ter-print. Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM-nya, itu namanya sentralisasi," kata Yusri, Rabu, 29 Mei 2024.
Menurut Yusri, sentralisasi pembuatan SIM ini diharapkan dapat menghilangkan anggapan di masyarakat soal pembuatan SIM cukup dengan foto saja. Dia menilai SIM itu adalah kompetensi, bukan hanya sekedar kartu identitas.
"Kami melarang calo dari dulu. Kita harus ada kompetensi ujian teori dan ujian praktik," kata Yusri.
"Kalau boleh lihat, sekarang ini sudah dalam bentuk ujian teori itu animasi. Pakai face recognition sekarang, enggak ada lagi yang merangkap bahwa cukup polisi saja nanti yang ikut ujian, dia pakai face recognition," Yusri menambahkan.
Baca Juga: Konser 24 Kota Iwan Fals 2024 Dimulai dari Sukabumi, Gratis! Jangan Lupa Bawa KTP
Bagi masyarakat yang mungkin mengalami kesulitan dalam ujian teori pembuatan SIM, menurut Yusri kepolisian telah menyiapkan buku untuk bisa dipelajari. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan ruangan khusus untuk masyarakat belajar sebelum melakukan ujian pembuatan SIM.
"Kami ajarkan mereka (masyarakat) yang lama tentang ujian teori yang pakai buku itu, sama juga dapat melalui akun-akun yang kami punya di Polri, itu bisa tahu ujiannya, belajar dari situ. Setiap ujian tempat SIM sebelum melakukan ujian teori sudah ada ruang pencerahan namanya, disitu belakar, disitu dipersilakan," ucapnya memungkasi.
Sumber: tempo.co