Inilah 6 Penyebab Mengapa Motor Mendadak Mati, Pernah Mengalaminya?

Jumat 01 Maret 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Motor yang mendadak mati saat di perjalanan tentu bisa membuat panik dan juga ada banyak faktor yang bisa menyebabkan motor mogok. | (Sumber : Freepik.com/@katemangostar)

Ilustrasi - Motor yang mendadak mati saat di perjalanan tentu bisa membuat panik dan juga ada banyak faktor yang bisa menyebabkan motor mogok. | (Sumber : Freepik.com/@katemangostar)

SUKABUMIUPDATE.com - Motor mendadak mati adalah kondisi dimana motor berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat sedang digunakan. Hal ini bisa terjadi saat motor sedang berjalan, berhenti di lampu merah, atau bahkan saat baru dinyalakan.

Motor yang mendadak mati saat di perjalanan tentu bisa membuat panik. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan motor mogok, beberapa di antaranya adalah:

1. Habis Bensin

Penyebab paling umum motor mendadak mati adalah karena bensin habis. Pastikan kamu selalu mengecek indikator bensin dan mengisi ulang sebelum tangki hampir kosong.

Baca Juga: Harus Cermat! Simak Langkah-langkah Sebelum Membeli Ban Motor Baru

2. Pompa Bahan Bakar Tidak Berfungsi

Pompa bahan bakar yang bermasalah dapat menyebabkan aliran bensin ke mesin terhambat atau bahkan terhenti. Hal ini bisa terjadi karena kerusakan pada pompa itu sendiri, filter bensin yang kotor, atau masalah pada kelistrikan.

Jika pompa tidak bekerja maka proses pembakaran pada ruang bakar mesin tidak berlangsung, sehingga mesin tidak dapat bekerja.

3. Injector Tersumbat

Pada motor injeksi, injector yang tersumbat dapat menyebabkan bahan bakar tidak dapat disemprotkan ke ruang bakar dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena kotoran atau kerak yang menumpuk di injector.

Baca Juga: Cara Mengatasi Motor Boros Bensin dan Penyebabnya, Pengendara Wajib Tahu!

Beroperasi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mesin. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ditentukan oleh ECU. Terkadang, injector kendaraan tersumbat karena benda asing yang terbawa oleh bahan bakar.

4. Busi Kotor

Busi adalah komponen yang fungsinya untuk menyalakan api pada saat kompresi sehingga dapat terjadi proses pembakaran dan piston dapat bergerak memutar crankshaft. Oleh karena itu, kondisi busi harus dijaga agar tetap sempurna. Busi harus diperiksa dan diganti secara berkala untuk mencegah kendaraan mogok karena tidak ada penyalaan di ruang bakar.

5. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin. Hal ini menyebabkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang dan dapat menyebabkan motor mogok.

6. Aki Motor Soak

Jika aki soak dan tidak segera diganti, maka akan mempengaruhi pengoperasian pompa bahan bakar. Tegangan yang disuplai tidak maksimal sehingga dapat merusak pompa bahan bakar kendaraan jika dibiarkan terlalu lama.

Aki yang soak atau tekor tidak dapat menyediakan daya yang cukup untuk sistem pengapian dan starter motor. Hal ini menyebabkan motor tidak dapat dihidupkan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa