SUKABUMIUPDATE.com - CVT motor matik mengalami selip adalah kondisi di mana v-belt yang menghubungkan pulley depan dan belakang tidak dapat mentransfer daya dengan sempurna.
Akibatnya, motor tidak dapat berakselerasi dengan lancar atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:
- Akselerasi yang lambat atau tidak responsif
- Suara bising dari bagian bawah motor
- Getaran yang tidak normal
- Bau terbakar dari bagian bawah motor
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Mengalami Tekanan Batin, Kamu Sedang Mengalaminya Juga?
Salah satu penyebab CVT motor selip adalah kebiasaan malas untuk servis. Jika motor baru digunakan selama tiga bulan dan tidak pernah di servis sama sekali, maka akan menimbulkan selip pada CVT, karena kotoran banyak menumpuk pada area V-Belt.
Melansir laman Wahana Honda via Tempo.co, kotornya area CVT disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah oli yang masuk ke area CVT. Masalah oli ini disebabkan seal kruk as yang jebol, yang umumnya ditemukan di motor-motor yang sudah berumur.
Jarang ganti oli juga bisa memengaruhi kondisi seal kruk as menjadi mudah jebol. Maka dari itu, pergantian oli perlu rutin dilakukan sesuai anjuran. Kemudian selip CVT juga disebabkan kampas ganda yang sudah mulai habis.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Stres Akibat Tekanan Batin, Dijamin Hidup Kembali Bahagia
Kampas ganda yang tipis membuat permukaannya tidak terlalu menempel ke mangkuk, jadi ketika gas ditarik, timbul gejala selip. Motor yang sudah berumur lima tahun atau yang kilometernya sudah tinggi, perlu mengganti kampas ganda baru.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan diimbau untuk rutin melakukan servis kendaraannya, agar seluruh fitur dan komponen motor matik tetap bekerja secara optimal.
Sumber: Tempo.co