5 Alasan Pentingnya Rutin Ganti Oli Mesin Sepeda Motor, Jangan Telat!

Senin 24 Juli 2023, 08:00 WIB
Berikut alasan kenapa harus rutin mengganti oli mesin sepeda motor dan jangan sampai telat | Foto: SU/Dede

Berikut alasan kenapa harus rutin mengganti oli mesin sepeda motor dan jangan sampai telat | Foto: SU/Dede

SUKABUMIUPDATE.com - Telat mengganti oli pada sepeda motor dapat memiliki dampak negatif pada kinerja dan masa pakai sepeda motor.

Oli pada mesin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin untuk komponen internal mesin. Jika Anda mengabaikan untuk mengganti oli secara teratur, beberapa dampak yang mungkin terjadi.

Berikut alasan kenapa harus rutin mengganti oli mesin sepeda motor.

1. Pengurangan Kinerja Mesin

Oli yang sudah tercemar dan kotor akan kehilangan kemampuannya untuk menyediakan pelumasan yang optimal. Akibatnya, gesekan antar komponen mesin akan meningkat, menyebabkan penurunan kinerja dan akselerasi sepeda motor. Selain itu, mesin dapat menjadi lebih berisik karena gesekan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Suka Motoran Jauh Pas Libur? Ternyata Banyak Manfaatnya Lho

2. Overheat

Oli yang kotor tidak dapat menghilangkan panas dengan baik seperti oli yang segar dan bersih. Ini dapat menyebabkan suhu mesin menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, yang pada gilirannya dapat merusak komponen mesin dan meningkatkan risiko kerusakan lebih serius.

3. Kerusakan Komponen Mesin

Oli yang tercemar dapat menyebabkan penumpukan endapan dan partikel kecil di dalam mesin. Ini dapat menyebabkan ausnya bagian-bagian mesin, seperti piston, ring piston, dan bantalan. Akibatnya, sepeda motor mungkin mengalami kerusakan serius dan memerlukan perbaikan yang mahal.

Baca Juga: 7 Tips Merawat Helm Sepeda Motor, Mudah Bisa Dilakukan di Rumah

4. Boros Bahan Bakar

Mesin yang tidak berfungsi dengan baik karena oli yang kotor dapat mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada mesin yang berfungsi dengan baik. Ini dapat menyebabkan efisiensi bahan bakar menurun, dan Anda harus mengisi bahan bakar lebih sering.

5. Berkurangnya Umur Mesin

Penggunaan oli yang kotor secara teratur dapat menyebabkan kerusakan mesin yang lebih cepat dan menyebabkan umur mesin menjadi lebih pendek. Mesin sepeda motor mungkin tidak bertahan selama yang seharusnya, dan Anda mungkin perlu mengganti sepeda motor lebih cepat daripada jika Anda merawatnya dengan baik.

Baca Juga: 7 Penyebab Motor Mati Mendadak Saat Digunakan, Pernah Mengalaminya?

Untuk menghindari dampak negatif ini, penting untuk mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor Anda. Melansir dari laman suzuki.co.id, biasanya, periode penggantian oli berkisar antara 3.000 hingga 5.000 kilometer.

Namun, ukuran tersebut tergantung pada merek dan model sepeda motor. Pastikan juga untuk menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa