13 Penyebab Tarikan Gas Motor Terasa Berat dan Cara Mengatasinya

SUKABUMIUPDATE.com - Motor adalah kendaraan favorit yang kerap kali digunakan oleh masyarakat. Ukurannya yang kecil dan simpel membuat sepeda motor menjadi pilihan alat transportasi kemana saja.

Namun, motor juga perlu dirawat agar performanya tetap terjaga dan prima. Tetapi permasalahannya, kita sering lupa untuk merawat motor karena kesibukan aktivitas sehari-hari.

Nah jika seperti itu, masalah yang sering terjadi pada pengguna sepeda motor adalah tarikan gas yang berat. Penyebab dari tarikan gas motor yang berat bisa bermacam-macam.

Motor dengan tarikan yang terasa berat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah ini:

1. Periksa Kebersihan dan Kualitas Bahan Bakar

Pastikan tangki bahan bakar terisi dengan bahan bakar yang bersih dan berkualitas baik. Jika bahan bakar sudah lama disimpan, mungkin terjadi pengendapan yang dapat mengganggu aliran bahan bakar. Bersihkan tangki bahan bakar dan gunakan bahan bakar segar.

2. Periksa Sistem Pengapian

Pastikan sistem pengapian dalam kondisi baik. Periksa busi, kabel busi, dan koil pengapian. Jika ditemukan kerusakan atau keausan, gantilah komponen yang rusak. Pastikan busi terpasang dengan benar dan memiliki jarak elektroda yang sesuai.

3. Periksa Filter Udara

Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara ke mesin. Periksa filter udara dan bersihkan atau ganti jika perlu. Pastikan filter udara terpasang dengan benar setelah pembersihan atau penggantian.

4. Periksa Sistem Pembakaran

Periksa karburator atau sistem injeksi bahan bakar. Pastikan tidak ada penyumbatan atau keausan pada komponen-komponen tersebut. Bersihkan karburator jika ditemukan kotoran atau penyumbatan. Jika menggunakan sistem injeksi, pastikan injektor berfungsi dengan baik.

5. Periksa Transmisi

Jika tarikan terasa berat pada gigi tertentu, periksa kopling dan rantai transmisi. Pastikan kopling tidak terkunci atau aus. Periksa ketegangan rantai dan pastikan tidak terlalu kendor atau terlalu kencang.

6. Periksa Pelumas Mesin

Pastikan mesin tercukupi dengan pelumas yang sesuai dan berkualitas baik. Ganti oli mesin secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

7. Coba Periksa Rem

Pastikan sistem rem berfungsi dengan baik. Rem yang terlalu kendor atau terlalu kencang dapat menyebabkan gesekan berlebih pada roda dan menghambat tarikan motor. Sesuaikan kembali kekencangan atau kekenduran rem jika diperlukan.

8. Periksa Keausan Pada Komponen

Periksa apakah ada komponen mesin atau sistem lainnya yang mengalami keausan atau kerusakan. Komponen yang aus atau rusak dapat menyebabkan gesekan berlebih atau hambatan dalam pergerakan, yang dapat mempengaruhi tarikan motor. Gantilah komponen yang rusak jika perlu.

9. Periksa Ban

Periksa tekanan udara pada ban. Ban yang kurang tekanan udara dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar dan mempengaruhi tarikan motor. Pastikan tekanan udara pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

10. Beban Berlebih

Jika Anda sering membawa beban berat atau menggunakan motor untuk keperluan yang melebihi kapasitasnya, itu juga dapat menyebabkan tarikan yang terasa berat. Pertimbangkan untuk mengurangi beban yang Anda bawa atau menggunakan motor sesuai dengan kapasitasnya.

12. Periksa Suhu Mesin

Jika mesin terlalu panas, tarikan motor dapat terasa berat. Pastikan mesin tidak mengalami overheat dan periksa sistem pendingin seperti radiator dan kipas pendingin. Bersihkan radiator jika terdapat kotoran yang menghalangi aliran udara.

13. Periksa Sistem Knalpot

Knalpot yang tersumbat atau rusak dapat mempengaruhi kelancaran aliran gas buang dan mempengaruhi tarikan motor. Periksa knalpot untuk melihat apakah ada penyumbatan atau kerusakan. Bersihkan atau ganti knalpot jika perlu.

Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas masalah tarikan yang berat masih terjadi, disarankan untuk membawa motor Anda ke bengkel resmi atau mekanik terpercaya untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka akan dapat melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam dan menemukan sumber masalah yang lebih spesifik.