5 Dampak Negatif Knalpot Brong Pada Mesin Sepeda Motor

Senin 26 Juni 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Berikut dampak negatif knalpot brong untuk mesin sepeda motor, tidak hanya menciptakan polusi suara | Foto: Unplash/Adam Rhodes

Ilustrasi. Berikut dampak negatif knalpot brong untuk mesin sepeda motor, tidak hanya menciptakan polusi suara | Foto: Unplash/Adam Rhodes

SUKABUMIUPDATE.com - Knalpot Brong merupakan istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut sistem pembuangan (knalpot) sepeda motor yang dimodifikasi hingga menghasilkan suara berisik.

Istilah "brong" sendiri berasal dari suara yang dihasilkan knalpot modifikasi saat sepeda motor dihidupkan.
Biasanya, modifikasi melibatkan melepas atau mengubah sekat dan bahan peredam suara di dalam knalpot, memungkinkan nada knalpot yang lebih keras dan lebih agresif.

Alasan utama sebagian pecinta motor memilih memasang knalpot Brong adalah untuk kepentingan estetika dan dapat meningkatkan pengalaman berkendara sepeda motor secara keseluruhan bagi sebagian orang.

Baca Juga: Jari Hampir Putus, Sederet Luka Korban Gerombolan Bermotor di Lembursitu Sukabumi

Namun, di sisi lain penggunaan knalpot jenis ini bisa mengganggu lingkungan karena menimbulkan polusi suara. Hal tersebut juga yang menjadikan knalpot jenis ini dilarang digunakan.

Selain itu, penggunaan knalpot brong juga bisa memiliki risiko negatif bagi mesin sepeda motor yang menggunakannya, apa saja? Berikut dampak negatif knalpot brong untuk mesin motor yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mengurangi Performa

Knalpot Brong yang tidak dirancang secara tepat untuk mesin motor dapat mengganggu aliran pembuangan gas dan mengurangi performa mesin.

Kebocoran gas yang tidak diinginkan atau pembakaran yang tidak efisien dapat mengurangi akselerasi, daya, dan torsi mesin.

Baca Juga: Kisah Misteri Penari Ronggeng di Jalur Kereta Sukabumi-Cianjur, Bikin Merinding

2. Overheating

Knalpot Brong yang tidak efisien dalam mengalirkan gas buang dapat menyebabkan banyaknya panas pada sistem knalpot dan bagian-bagian terkait.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu pada mesin secara keseluruhan, yang dapat berdampak negatif pada kinerja mesin dan mempercepat keausan komponen.

3. Kerusakan katup

Penggunaan pipa knalpot yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja katup pada mesin motor. Jika aliran gas buang tidak terkendali atau pembakaran tidak merata, tekanan yang tinggi dapat merusak katup, yang selanjutnya dapat mengurangi kompresi dan mengganggu siklus kerja mesin secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Tanda Saringan Udara Sepeda Motor Kotor, Jangan Dianggap Sepele

4. Peningkatan konsumsi bahan bakar

Knalpot Brong yang tidak sesuai dengan mesin dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien dan penggunaan bahan bakar yang lebih banyak.

Jika mesin tidak dapat mengeluarkan bahan bakar dengan baik, efisiensi pembakaran akan menurun, yang berarti mesin perlu menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan daya yang sama.

5. Pengurangan umur mesin

Penggunaan knalpot Brong yang tidak sesuai dapat mempercepat keausan komponen mesin. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih cepat pada bagian-bagian seperti klep, piston, cincin piston, dan lainnya.

Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

Akibatnya, umur mesin dapat berkurang, dan biaya perawatan dan perbaikan dapat meningkat.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan knalpot Brong yang tidak sesuai dapat merusak mesin motor dan mengurangi performanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)