3 Tanda Saringan Udara Sepeda Motor Kotor, Jangan Dianggap Sepele

Jumat 23 Juni 2023, 18:30 WIB
Ada beberapa tanda yang harus diperhatikan saat saringan udara telah kotor dan perlu dibersihkan | Foto: Pixabay

Ada beberapa tanda yang harus diperhatikan saat saringan udara telah kotor dan perlu dibersihkan | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Saringan udara pada sepeda motor adalah komponen penting yang berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke dalam mesin.

Fungsinya adalah untuk mencegah partikel kotoran, debu, serbuk, serangga, dan benda asing lainnya agar tidak masuk ke dalam sistem pembakaran mesin. Saringan udara yang baik dan bersih akan membantu menjaga performa dan keawetan mesin sepeda motor.

Saringan udara pada sepeda motor umumnya terletak di dalam kotak filter udara yang biasanya terletak di dekat karburator atau throttle body.

Saat saringan ini kotor maka dapat menyebabkan masalah pada mesin sepeda motor dan tak jarang membuatnya tidak nyaman dikendarai.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Motor Bisa Terbakar, Pengendara Wajib Waspada!

Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa saringan udara pada sepeda motor sudah kotor dan perlu dibersihkan atau diganti. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

1. Penurunan performa mesin

Jika Anda merasakan penurunan performa mesin, seperti akselerasi yang lambat, kehilangan tenaga, atau sulit mencapai kecepatan maksimum, ini bisa menjadi tanda bahwa saringan udara sudah kotor.

Saringan yang kotor dapat menghalangi aliran udara yang optimal ke dalam mesin, menyebabkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien.

Baca Juga: Kisah Misteri Penari Ronggeng di Jalur Kereta Sukabumi-Cianjur, Bikin Merinding

2. Konsumsi bahan bakar boros

Jika sepeda motor Anda tiba-tiba mulai mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya, meskipun Anda mengendarainya dengan gaya yang sama, mungkin itu adalah tanda bahwa saringan udara kotor.

Saringan yang kotor menyebabkan campuran udara-bahan bakar yang tidak seimbang, yang dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

3. Suara mesin yang tidak normal

Jika Anda mendengar suara mesin yang tidak biasa, seperti suara serak, bersiul, atau terengah-engah, itu bisa menjadi indikasi bahwa saringan udara sudah kotor.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di Bulan Juli 2023 Lakoni 5 Pertandingan

Saringan yang kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan mengganggu aliran udara yang seimbang, yang akhirnya mempengaruhi suara mesin.

Penting untuk memeriksa saringan udara secara teratur dan membersihkannya jika diperlukan. Jika saringan terlalu kotor atau rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru sesuai dengan rekomendasi produsen sepeda motor.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa