SUKABUMIUPDATE.com - Insiden kecelakaan mewarnai balap motor pasir pantai di pesisir Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/1/2023). Insiden yang terjadi di babak final kelas matic 155 cc tersebut terekam kamera penonton hingga kemudian beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp warga Pajampangan.
Berdasarkan visual dalam video amatir yang beredar viral tersebut, dua orang pembalap atau rider terjatuh saat lintasan pantai tiba-tiba disapu ombak air laut. Setelahnya terlihat jelas salah satu pembalap yang sempat terjatuh terhantam motor pembalap lainnya dari lawan arah.
"Kejadiannya pada saat mau belok, setelah menyelesaikan 2 kilometer pertama, dan menuju arah pulang atau finish, terjadi insiden. Diduga apakah akibat air laut mendadak naik atau pembalap tidak menguasai medan, sehingga motor tidak bisa dikendalikan, sehingga oleng dan terjatuh," ujar salah satu penonton berinisial AM (30 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: 35 Persen Tamu Hotel di Sukabumi Batalkan Pesanan di Malam Tahun Baru, Gegara Hoax dan Cuaca Buruk
"Tidak tahu pasti berapa pembalap yang jatuh, dan tadi juga sudah dievakuasi sama panitia. Final sendiri diikuti sekitar 15 pembalap," tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Paguyuban Balap Pesisir Ujunggenteng, Lukman Hambali membenarkan adanya insiden dalam ajang yang ia selenggarakan tersebut. Menurut Lukman, insiden ini menimpa dua orang pembalap.
"Memang ada insiden, namun itu bukan karena air laut yang pasang. Kalau air laut pasang, tentunya akan kami hentikan. Kejadiannya di bawah pukul 12.00 WIB saat air laut surut. Ini faktor musibah saja," kata pria yang akrab disapa Bang Raw tersebut.
"Ada dua pembalap yang jatuh. Pembalap pertama jatuh, saat berdiri keserempet oleh motor pembalap yang lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob saat Fenomena Bulan Purnama 6 Januari, Termasuk Pesisir Jawa Barat
Menurutnya, satu orang pembalap mengalami luka parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. "Tadi sudah dibawa ke RSUD Jampangkulon, kondisinya masih stabil tidak kritis, dan satu orang (pembalap lainnya) dirawat dirumah dan (dipastikan) sudah berobat," tandasnya.
Kekinian Ia memposting kunjungan ke pembalap yang mengalami insiden tersebut saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Pembalap terlihat dalam kondisi sadar," kakinya patah," jelas Lukman.