SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini banyak orang yang mulai melirik motor listrik apalagi setelah harga bahan bakar minyak yang semakin mahal. Motor jenis ini dianggap bisa menekan pengeluaran biaya operasional.
Namun, beberapa orang masih merasa ragu menggunakan motor listrik. Salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah apakah motor listrik aman digunakan saat hujan? Apalagi saat ini wilayah Indonesia tengah mengalami musim hujan.
Kekhawatiran ini terbilang masuk akal, sebab listrik yang notabene adalah musuh air merupakan sumber energi utama motor listrik. Berikut penjelasan tentang fakta motor listrik ketika musim hujan dikutip dari Tempo.co.
Baca Juga: Catat! Penerimaan 849 Formasi PPPK KKP RI, Jadwal Pelaksanaan hingga Call Center
1. Jenis motor listrik
Mengutip publikasi Rancang Bangun Mesin Pemotong Rumput Elektrik, motor listrik didefinisikan sebagai sebuah benda atau alat yang mampu mengkonversi atau mengubah energi yaitu dari energi listrik menjadi energi mekanik yang memiliki kecepatan tertentu melalui proses elektromagnet.
Motor listrik memiliki jenis yang beragam. Dari suplai motor dibedakan menjadi dua yaitu motor AC (alternating current) dan motor DC (direct current).
Motor Listrik Arus Bolak-balik (AC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik. Sedangkan motor Listrik Arus Searah (DC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah.
Baca Juga: 50 Link Twibbon Tahun Baru Gratis untuk Dipasang di Media Sosial
2. Motor listrik saat terkena hujan
Beda merek motor listrik ternyata beda pula desain dan kemampuannya saat terkena air. Ada motor listrik yang hanya didesain untuk menahan percikan air saja, tapi tak mampu berjalan di bawah guyuran hujan lebat.
Ada pula motor listrik didesain secara maksimal bagian waterproofing-nya, sehingga mampu dipakai berkendara di tengah hujan tanpa masalah.
3. Baterai motor listrik
Bagaimana pun keadaan cuacanya, saat Anda hendak berangkat disarankan untuk cek daya baterai terlebih dahulu.
Baca Juga: Dilarang Jual Rokok Ketengan! Gaprindo: Tadinya 3 Batang Sehari, Nanti Jadi Sebungkus
Hal itu lantaran terbatasnya daya baterai sepeda motor listrik dan belum banyaknya stasiun pengisian baterai super cepat di Indonesia, ada baiknya Anda memiliki cadangan baterai untuk digunakan saat baterai habis.
Apalagi bila perjalanan yang ditempuh jaraknya cukup jauh, maka mempunyai baterai cadangan sangat penting. Sehingga Anda tak perlu lagi khawatir motor listrik Anda kehabisan daya saat hujan.
4. Motor listrik saat melewati area banjir
Hujan lebat dapat menimbulkan banjir. Perhatikan selalu untuk menjaga batas aman dengan tidak nekat menerobos banjir cukup tinggi. Karena motor listrik didesain hanya mampu melewati banjir yang tak lebih dari 30 sentimeter.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Potensi Badai Dahsyat 28 Desember 2022 di Jabodetabek
5. Menjaga jarak saat di jalan
Mengutip e-viar.com, saat hujan, lapisan air menutupi jalanan berpotensi mengurangi traksi pada ban dan bakal menimbulkan selip. Karena itu, penting untuk menjaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depan Anda ketika berkendara di tengah hujan.
Meski umumnya kecepatan motor listrik tak terlalu tinggi, Anda tetap harus menjaga jarak untuk memastikan keamanan berkendara yang sempurna.
Motor listrik akan terlindungi dari kemungkinan terjadinya masalah jalur kelistrikan saat hujan turun.
Baca Juga: Berujung Maaf, Viral Penumpang Pajero Ngamuk Pukul Alat EDC SPBU di Purbalingga
Itu bila Anda mengutamakan safety riding di tengah hujan sebagai kunci keselamatan utama mengendarai motor listrik di tengah hujan.Jangan hanya mengandalkan sepintas desain motor listrik aman terhadap guyuran air hujan lebat.
Sumber: Tempo.co/Kakak Indra Purnama