SUKABUMIUPDATE.com - Kendaraan listrik mulai cukup digandrungi oleh publik dunia, termasuk Indonesia. Salah satu yang simple dan murah adalah sepeda listrik, di Sukabumi populasinya semakin menjamur.
Tak hanya di kota, sepeda listrik pun banyak wara-wiri di pedesaan. Desain kecil dan ringan, cocok untuk rutinitas harian seperti antar anak sekolah, belanja ke warung atau mendatangi kerabat, tetangga dan rekan.
Sepeda listrik lebih fleksibel, baik di jalan lingkungan atau jalan raya. Unsur keselamatan tetap nomor satu, tetap pakai helm saat ingin melintasi jalan raya dengan sepeda listrik.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Honda MS01, Sepeda Listrik Unik Berdesain Minimalis
Zahra (34 tahun) salah seorang pemilik sepeda listrik merk Goda menceritakan pengalamannya sehari-hari beraktivitas dengan kendaraan dengan bahan bakar aki atau baterai ini. Warga Sukabumi ini mengaku lebih hemat dan praktis dari motor roda dua dan sepeda konvensional.
“Isi dayanya seperti handphone, tanpa harus lepas baterai. S, setelah itu pemakaian dari Senin - Kamis, masih kuat dengan jarak tempuh mengantar jemput anak sekolah, kurang lebih 2 kilometer hingga 4 balikan dalam sehari,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (17/12/2022)
Menurut Zahra, dengan cara kerja kendaraan listrik lebih simpel, bosan tarik gas tinggal gowes karena ada pedalnya seperti sepeda biasa.
Baca Juga: Jangan Salah Ya! Ini 6 Perbedaan Sepeda Listrik dan Motor Listrik
“Jika lupa mengisi daya baterai, atau bawaan berat. digas sambil digowes juga, biar kuat nanjak biasanya,” papar perempuan yang tinggal di Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.
Ini yang membuat Zahra ngebet beli sepeda listrik. Ia merasa piranti transportasi ini adalah solusi masa depan karena tidak menggunakan bbm alias bahan bakar minyak, yang harganya semakin mahal.
"Buat saya ini solusi banget, awalnya saya beli sepeda listrik, lantaran seorang ibu-ibu yang takut naik motor. Sebelumnya saya pernah belajar naik motor, namun tetap ada rasa takut,” bebernya.
Baca Juga: Cek Spek Easy Bike, Sepeda Listrik Rakitan Mahasiswa
Sepeda listriknya memiliki batas kecepatan 40 kilometer per jam, bisa membawa bobot sekitar 120 kilogram. "Jadi masih bisa boncengan dengan santai, saya biasa bawa 2 anak kecil yang masih berusia dibawah 10 tahun,” lanjut Zahra.
Untuk perawatan, tak perlu ada kiat khusus lanjut Zahra. Intinya jangan sampai terkena air hujan, karena ditumpuan kaki depan ada empat unit baterai/aki, jadi khawatirnya rembes dan terjadi kerusakan atau konsleting.
"Sepeda listrik ini, gak dicuci, hanya dilap saja, bagian bawahnya boleh, tapi jangan kena bagian pijakan kaki dan roda belakang," pungkasnya.