Pengendara Motor Siaga! Inilah 5 Komponen yang Sering Rusak saat Musim Hujan

Selasa 11 Oktober 2022, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan telah datang, hal tersebut mengharuskan pengguna motor berhati-hari saat memacu kendaraan roda dua tersebut, karena kondisi jalan yang basah, berair, dan licin.

Di samping itu, para pengendara perlu memperhatikan beberapa komponen motor. Pasalnya, saat musim hujan ada beberapa komponen motor yang rentan mengalami kerusakan karena sering terkena air.

Seperti diketahui, hampir sebagian besar komponen sepeda motor terbuat dari bahan logam. Apabila terkena air hujan, komponen-komponen tersebut berisiko mengalami disfungsi akibat karatan.

Selain mengancam keselamatan, perbaikan komponen juga memakan biaya yang tidak sedikit. Dilansir dari laman resmi Moto Deal oleh Tempo.co, berikut lima komponen motor yang sering rusak saat musim hujan:

Baca Juga :

1. Rantai Mudah Berkarat

photo(Ilustrasi) Rantai motor berkarat - (Pixabay Lomax58)</span

Fungsi rantai pada motor sangatlah penting, yakni bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. 

Selama musim hujan berlangsung, komponen ini membutuhkan perawatan yang ekstra. Pasalnya, paparan air hujan yang memiliki pH tinggi berpotensi membuat rantai menjadi mudah berkarat. 

2. Kerak pada Mesin Motor

photo(Ilustrasi) Mesin motor - (Pexels com Rachel Claire)</span

Banyak benda asing akan mudah menempel saat berkendara di jalan raya dengan kondisi basah. 

Paling sering misalnya di sekitar mesin terdapat lumpur atau pasir. Jika kotoran tersebut lama didiamkan berpotensi menjadi kerak dan sulit dihilangkan.Dalam kondisi parah ini dapat mengganggu sirkulasi panas dari mesin. 

3. Kinerja Radiator Menjadi Tidak Optimal 

photo(Ilustrasi) Radiator motor - (Istimewa)</span

Jika motor menerapkan sistem pendingin radiator, disarankan untuk rutin membersihkannya saat berkendara di musim hujan. 

Kotoran yang menumpuk di gril radiator bisa menghambat pembuangan panas dari mesin. Akibatnya, mesin bisa overheat hingga macet total. 

4. Sil Suspensi Gampang Bocor 

photo(Ilustrasi) Sil Suspensi - (Istimewa)</span

Air hujan yang bercampur dengan lumpur atau kotoran sejenis hingga menempel di sekitar shock absorber berpotensi membuat suspensi bocor. 

Efek lainnya yaitu pelumas di dalam suspensi akan cepat habis. Jika sudah habis, suspensi akan mengeluarkan suara mencicit. 

5. Sistem Kelistrikan Motor Rusak

photo(Ilustrasi) Komponen Kelistrikan Motor - (Istimewa)</span

Sebagian besar produsen sepeda motor telah mendesain sistem kelistrikan motor, seperti electronic control unit, coil rectifier, dan regulator untuk kedap air. Namun, tidak menutup kemungkinan bagian tersebut bisa rusak akibat terkena air hujan

Untuk menghindari kerusakan pada bagian kelistrikan, perlu memperhatikan socket sambungan pada tiap instalasi. 

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | HARIS SETYAWAN 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa