5 Penyebab Rem Blong pada Mobil yang Harus Dihindari

Rabu 11 Mei 2022, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rem merupakan komponen yang sangat penting pada sebuah mobil dan menjadi komponen penunjang keselamatan saat berkendara.

Rem harus dipastikan dapat bekerja sebagaimana mestinya karena saat sistem pengereman pada kendaraan tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan.

Sudah banyak kecelakaan yang disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong. Pada beberapa kasus, kecelakaan tersebut menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.

Baca Juga :

Lalu, mengapa rem kendaraan dapat mengalami mengalami blong atau tidak berfungsi? Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Namun, sebelum itu kita harus tahu dulu cara kerja dari rem pada kendaraan khususnya mobil.

Cara Kerja Sistem Pengereman

photo(Ilustrasi) Rem mobil besar seperti truck atau bus - (iStockphoto)</span

Secara umum, rem bekerja memanfaatkan gesekan yang terjadi antara cakram maupun tromol dengan kampas rem.

Jadi saat pedal rem ditekan, maka kampas rem akan menjepit atau menekan permukaan cakram rem maupun tromol.

Hal itu bertujuan untuk menambah beban pada roda sehingga putaran roda kendaraan dapat melambat dan berhenti.

Gesekan yang terjadi antara kampas rem dengan tromol atau cakram akan menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Penyebab Rem Blong

photo(Ilustrasi) servis kampas rem mobil. - (Istimewa/Pixabay)</span

Beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya rem blong di jalanan menurun dan bagaimana langkah darurat mengatasinya.

1. Tromol Rem Panas

Ketika melalui jalanan menurun tentunya kecepatan mobil akan terus bertambah. Rem menjadi komponen mobil yang bertugas memperlambat laju kendaraan.

Namun,  kebiasaan terlalu sering menginjak pedal rem untuk menurunkan kecepatan akan meningkatkan suhu cakram atau tromol rem secara cepat akibat gesekan yang terus menerus.

Bahkan, tampilan cakram atau tromol bisa membara seperti besi terbakar dan yang lebih parahnya lagi ketika suhu plat rem terlalu panas fungsi kerja pengereman mobil justru semakin berkurang untuk menghentikan kecepatan mobil.

Saat rem yang terlalu panas tetap dipaksakan bekerja hal ini bisa membuat cakram atau kampas rem hancur berantakan dan mobil pun kehilangan sistem pengeremannya.

Hal ini akan sangat membahayakan apalagi jika terjadi di jalanan menurun.

Meskipun pada mobil keluaran terbaru cakram rem telah dilengkapi dengan saluran udara untuk menurunkan panas.

Namun, tetap saja cara terbaik untuk menghindari plat rem terlalu panas saat melintasi jalanan menurun adalah dengan mengistirahatkan mobil sejenak agar fungsi pengereman mobil tetap dapat bekerja dengan baik

2. Minyak Rem Kurang Diperhatikan

Sistem pengereman pada mobil penumpang pada umumnya menggunakan sistem pengereman hidrolik yang bekerja dengan cara mengubah gaya tekanan dari pedal rem menjadi gaya dorongan kanvas rem untuk menekan dinding cakram rem.

Sistem rem hidrolik ini bekerja dengan menggunakan cairan rem atau brake fluid atau biasa disebut minyak rem yang dikirimkan melalui saluran pipa ke masing-masing piston rem di keempat roda melalui cairan rem.

Hasil tekanan pada pedal rem langsung diubah sama persis menjadi tekanan kanvas.

Agar dapat berfungsi dengan baik, cairan rem pada saluran sistem pengereman harus tetap terisi penuh tidak boleh berkurang dan tidak boleh kotor sehingga harus diganti secara berkala agar dapat bekerja dengan optimal.

3. Kebocoran pada Selang Rem

Beberapa kelemahan sistem pengereman hidrolik yang mengandalkan cairan rem adalah cairan rem dapat memicu timbulnya korosi pada saluran rem serta cairan menjadi panas dan menguap.

Semua itu dapat menimbulkan terjadinya kebocoran pada piston kaliper dan yang paling parah adalah terjadinya kebocoran pada pipa saluran rem.

Jika kebocoran ini terjadi saat di tengah jalan maka tentunya akan berakibat fatal karena mobil akan kehilangan kemampuan melakukan pengereman.

Untuk mengantisipasinya yaitu dengan selalu memastikan tidak adanya kebocoran pada bagian pengereman di keempat roda dan pada bagian pipa saluran cairan rem di bawah mobil sebelum melakukan perjalanan jauh.

4. Kampas Rem Aus

Kampas rem menjadi bagian terlemah ketika terjadinya gesekan pada sistem pengereman mobil.

Ada berbagai jenis kanvas yang sudah tersedia saat ini mulai dari jenis organik, semi metalik, sampai kepada jenis keramik yang semuanya dirancang untuk mampu menghasilkan gesekan secara kuat.

Namun seiring waktu kampas rem tetap akan mengalami aus atau menipis dan berdampak pada fungsi pengereman menjadi berkurang.

Karena itu, sebaiknya melakukan pengecekan ketebalan kampas rem secara berkala, saat kampas sudah tipis maka segeralah ganti dengan yang baru agar tidak membahayakan.

5. Menggunakan Kanvas Rem Palsu

Keberadaan kampas rem KW atau palsu sangat menarik minat pembeli karena harganya yang murah dibandingkan dengan kampas rem ori.

Meskipun kampas rem palsu sangat murah sebaiknya kita jangan langsung terbujuk untuk menggunakan kanvas rem tersebut karena sebenarnya penggunaan kanvas rem palsu memiliki banyak kekurangan.

Salah satu kekurangannya yaitu kanvas rem palsu menggunakan bahan material yang keras sehingga tidak mampu meredam panas gesekan pada cakram atau tromol mobil.

Hal tersebut akan berdampak buruk pada fungsi pengereman terutama saat melintasi jalanan menurun.

Selain itu, kampas rem palsu yang berbahan keras juga mudah melukai permukaan Cakram atau tromol sehingga menjadi tergores atau bergelombang.

Jadi, meskipun kampas rem ori lebih mahal, tapi akan lebih aman digunakan mengingat fungsi rem yang begitu vital pada kendaraan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)