Arti Nama Unik Jalan Tol di Indonesia, Dari Bocimi hingga Belmera

Senin 09 Mei 2022, 15:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan tol menjadi rute andalan pengguna jalan untuk menghindari macet dan cepat sampai ke tujuan. Tapi pernahkah kamu perhatikan jika nama-nama jalan tol di Indonesia memiliki nama unik seperti Tol Bocimi, Tol Jagorawi, Tol Purbaleunyi, Tol Japek, Tol Cipularang, Tol Cipali, dan sebagainya.

Mengutip dari Tempo.co, setiap nama memiliki arti beserta sejarahnya. Begitu juga dengan nama jalan tol di Indonesia.

Tol Jagorawi misalnya, ternyata merupakan singkatan dari Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Lalu, Apa saja arti singkatan nama-nama jalan tol di Indonesia serta sejarah singkatnya?

Baca Juga :

Dilansir dari berbagai sumber, jalan tol merupakan singkatan dari tax on location atau pajak di lokasi. Jalan ini adalah jalur khusus kendaraan roda empat untuk mempercepat laju mobilitas tanpa hambatan antar wilayah.

Sesuai namanya, penggunaan jalan tol harus membayar secara langsung dengan tarif tertentu saat akan menggunakan jalur ini.

photo(Ilustrasi) Mobil di jalan tol - (Pexels.com Pixabay)</span

Di mancanegara, jalan tol dikenal juga dengan sebutan freeway, highway, dan expressway. Di beberapa negara, pengguna jalan bebas hambatan tak dikenakan biaya dan terdapat di beberapa negara seperti dikenai biaya, seperti di India, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, dan sebagainya.

Berikut kepanjangan singkatan nama jalan tol di Indonesia dan sejarah singkatnya, dikutip dari berbagai sumber:

1. Jagorawi

Tol Jagorawi alias Tol Jakarta - Bogor - Ciawi merupakan jalan bebas hambatan berbayar pertama di Indonesia. Tol ini memiliki panjang 50 kilometer. Dibangun dan diresmikan oleh Presiden Indonesia Kedua Soeharto. Meski begitu, ide pembuatan jalan tol ini dicetuskan oleh wali kota Jakarta periode 1953 hingga 1953, kala itu setara Gubernur, Raden Soediro.

2. Purbaleunyi

Tol Purbaleunyi atau Tol Padalarang – Bandung – Cileunyi merupakan jalan yang menghubungkan Purwakarta dan Cileunyi. Awalnya, tol ini hanya menghubungkan tiga wilayah tersebut pada pembangunan 2000 - 2001.

Kemudian pada 2004 – 2005, ruas tol Purbaleunyi ditambah hingga ke Purwakarta. Tol adalah merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta – Cikampek atau Japek.

3. Cipularang

Tol Cipularang merupakan nama singkatan dari Cikampek – Purwakarta – Padalarang. Tol ini menghubungkan Jakarta dengan Bandung yang selesai dibangun pada April 2005. Adapun panjang ruasnya mencapai 52 kilometer.

4. Cipali

Tol Cipali atau Tol Cikopo – Palimanan merupakan jalur sepanjang 116 kilometer menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan bebas hambatan ini dibangun pada 2015.

5. Belmera

Tol Belmera merupakan singkatan dari Belawan – Medan – Tanjung Morawa. Dikutip dari Jasamarga.com, tol ini merupakan satu-satunya jalur bebas hambatan yang dikelola Jasa Marga di luar Jawa.

Dibangun oleh kontraktor Takenaka Nippo Hutama dan konsultan Jepang Pacific Consultant International dan mulai beroperasi pada 1986. Tol Belmera membentang sepanjang 34 kilometer.

6. Cisumdawu

Tol Cisumdawu atau Cileunyi – Sumedang – Dawuan merupakan proyek nasional untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat. Jalur ini memiliki panjang 60 kilometer menghubungkan Tol Padaleunyi dengan Tol Palimanan – Kanci.

7. Japek

Tol Japek atau Tol Jakarta Cikampek yang menghubungkan wilayah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur menuju Cikampek, Karawang. Dibangun pada 1988 dengan panjang 72 kilometer. Tol ini memiliki Gerbang Tol yang disebut dengan Cikatama alias Cikampek Utama.

8. Bocimi

Tol Bocimi merupakan kependekan dari Bogor, Ciawi dan Sukabumi karena jalan Tol ini menghubungkan ketiga daerah tersebut.

Saat ini Tol Bocimi yang telah dioperasikan baru sekdi satu yakni dari Bogor hingga daerah Cigombong Sukabumi, sementara untuk seksi dua dari Cigombong sampai Cibadak Kabupaten Sukabumi masih terus dikerjakan.

SUMBER: TEMPO.CO/HENDRIK KHOIRUL MUHID

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof