Gunakan Teknik Eco Driving saat Mudik agar Lebih Hemat Bahan Bakar

Rabu 20 April 2022, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Agar perjalanan mudik lebih hemat bahan bakar, kamu bisa mengemudi dengan menerapkan teknik eco driving.

Eco driving merupakan salah satu dari tiga teknik berkendara yang seharusnya dikuasai oleh pengemudi selain defensive driving dan safety driving.

Eco driving sendiri merupakan penggabungan dari dua teknik berkendara defensive dan safety driving, sehingga terciptalah teknik mengemudi yang aman, menghemat waktu dan uang serta lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :

Namun, menerapkan teknik eco driving sendiri memang tidak mudah, ini karena dipengaruhi oleh kondisi kendaraan, jalan dan pengemudi itu sendiri.

Pada akhirnya semua kembali pada gaya berkendara dan kebiasaan masing-masing pengemudi. Jika kamu ingin mencoba menggunakan teknik ini, kamu coba bisa coba menerapkan beberapa tips berikut.

1.Rencanakan Rute Perjalanan

photoIlustrasi Google Maps - (Tumisu/Pixabay)</span

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah merencanakan rute perjalanan. Pilihlah rute dengan kondisi lalu lintas cukup lancer agar kamu dapat menghindari kemacetan.

Saat terjebak kemacetan, maka kendaraan akan sering melakukan ‘stop and go’ yaitu berhenti dan menjalankan kendaraan sesuai kepadatan lalu lintas.

Kondisi ini dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Selain itu, merencanakan waktu perjalanan juga penting dilakukan, Ini agar kamu tidak tergesa-gesa saat mengemudi karena kekhawatiran terlambat sampai di tujuan.

Dalam menghitung estimasi waktu perjalanan, sebaiknya kamu juga harus menyediakan waktu lebih untuk mengantisipasi seandainya kamu menghadapi kejadian tidak terduga di perjalanan seperti bocor ban atau gangguan teknis lain.

2.Hindari Mengemudi Agresif

photo(Ilustrasi) Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. - (scienceabc.com)</span

Mengemudi secara agresif dapat mengakibatkan penggunaan bahan bakar jadi lebih boros. 

Contohnya seperti menekan pedal gas secara tiba-tiba saat berakselerasi, apalagi jika ini dilakukan saat mobil masih dalam kondisi diam.

Jika mengemudi dengan teknik eco driving, untuk mencapai putaran mesin maksimum, pengemudi harus menekan pedal gas secara perlahan.

Kemudian segera pindah ke posisi gigi percepatan lebih tinggi. Menurut informasi dari Suzuki.co.id, pengemudi idealnya menjaga putaran mesin di angka 2.000 hingga 3.000 rpm.

Jika melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut, maka putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros.

Selain itu, dalam teknik eco driving harus lebih memanfaatkan momentum akselerasi saat akan melewati medan yang menanjak.

Lalu gunakan engine brake (Pengereman dengan menurunkan putaran mesin) saat bertemu dengan medan yang menurun.

Begitu pula saat melakukan pengereman, kamu harus melakukannya secara lembut dengan menekan pedal rem secara perlahan.

Karena itu penting juga untuk memperhatikan jarak dengan kendaraan lain untuk menghindari mengerem secara mendadak.

Kemudian, gunakan kecepatan ideal kendaraan, misalnya sekitar 60-70 kilometer per jam untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

3.Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

photoIlustrasi) Mengisi bahan bakar - (Unplash Dawn McDonald)</span

Dalam teknik mengemudi eco driving, hal penting lain yang harus diperhatikan yaitu penggunaan bahan bakar sesuai anjuran buku panduan kendaraan, yaitu bahan bakar tanpa timbal (unleaded fuel).

Bahan bakar tanpa timbal dapat meminimalisir emisi gas buang kendaraan, sehingga menjadi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.

4.Perhatikan Tekanan Angin Ban

photoIlustrasi Memeriksa tekanan angin ban mobil. - ( [Shutterstock])</span

Menggunakan ban dengan tekanan angin yang kurang dapat menyebabkan beban mesin jadi lebih berat.

Hal ini karena ban dengan tekanan angin yang kurang akan membutuhkan tenaga mesin lebih besar.

Selain itu, pemilihan ban mobil juga jadi salah satu faktor penting dalam mendukung teknik Eco Driving.

Misalnya, kamu bisa memilih menggunakan ban bertipe rolling resistance (tahanan terhadap roda) yang rendah.

Selain faktor bahan bakar dan ban mobil, penggunaan AC (Air Conditioner) juga menjadi salah satu penyebab borosnya konsumsi bahan bakar.

Untuk itu, bijaklah saat menggunakan AC di mobil, kamu sebaiknya tidak menggunakan AC dengan suhu maksimal dan cobalah gunakan AC dengan suhu ideal ruang kabin sekitar 20-23 derajat celcius.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin