SUKABUMIUPDATE.com - Mobil matic atau mobil dengan transmisi otomatis semakin diminati karena pengoperasiannya yang mudah, terutama oleh mereka yang tinggal di perkotaan yang harus berhadapan dengan kemacetan.
Dengan mengendarai mobil matic, pengemudi tidak perlu repot mengatur kopling saat di jalanan macet. Namun, transmisi mobil matic dikenal memiliki biaya perbaikan cukup mahal saat terjadi kerusakan.
Ada beberapa hal yang harus dihindari saat kamu mengendarai mobil matic agar transmisi mobil tetap awet. Dilansir dari Tempo.co, berikut hal-hal yang sebaiknya jangan dilakukan saat duduk di belakang kemudi mobil matik.
1. Tunggu berhenti sebelum pasang persneling parkir
Alasan ini karena saat memasang persneling ke P saat kendaraan masih bergerak, tempat parkir bisa rusak. Komponen mengunci transmisi otomatis. Ini dasarnya menghentikan transmisi dari berputar yang mencegah kendaraan bergerak maju atau mundur.
Selain itu, tidak disarankan untuk menempatkan tongkat persneling ke P di lampu lalu lintas demi alasan keamanan.
2. Netral saat berhenti di lampu merah
Dikutip dari autodeal.com.ph, beberapa ahli mengatakan bahwa tidak boleh menempatkan mobil dalam pada posisi netral saat berhenti di lampu lalu lintas, karena hal ini dapat membuat transmisi menjadi aus. Ahli mungkin ada benarnya tetapi, menurut pandangan Auto Deal, sebaiknya menyimpan gigi di D.
Karena pengendara mungkin lupa bahwa persneling berada di N saat lampu berubah menjadi hijau. Akibatnya, pengendara akhirnya akan menghidupkan mesin tanpa hasil, menghabiskan lebih banyak bahan bakar.
3. Mengganti persneling mundur saat kendaraan masih bergerak
Beberapa pengemudi yang memarkir kendaraannya cenderung mengganti persneling meskipun masih dalam keadaan bergerak.
Mengganti persneling saat kendaraan sedang melaju merupakan kebiasaan yang harus dihentikan karena dapat merusak transmisi mobil matik. Jika ingin berpindah dari D ke R atau sebaliknya, tunggu kendaraan berhenti sebelum memindahkan persnelingnya.
Sumber: TEMPO.CO/RAHMAT AMIN SIREGAR