SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa kesalahan pemilik mobil terhadap perawatan kendaraan adalah menganggap remeh gejala-gejala yang sebenarnya bisa memicu kerusakan lebih serius pada tunggangan kesayangan. Salah satunya setir mobil yang bergetar.
Dikutip dari mobimoto.com (portal suara.com), bila menjumpai kondisi seperti ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.
Seharusnya, setir tidak terlalu menimbulkan getaran ketika melaju dalam kecepatan berapa pun.
Meski demikian, banyak kasus yang terjadi dimana terasa getaran saat mobil dipacu pada kecepatan di atas 100 km per jam.
Dilansir dari laman mobil88, gejala ini sebenarnya mengindikasikan telah terjadi masalah pada roda-roda bagian depan.
Umumnya, kasus ini dipicu oleh roda-roda yang tidak balance (seimbang). Jika dibiarkan, komponen-komponen yang terkait dengan setir bisa terkena imbas.
Misalnya, tie rod, end tie rod, bushing setir, serta laher akan cepat aus dan tidak presisi atau oblak.
Baca Juga :
Sebaiknya, jika mendapatkan setir bergetar kurangi kecepatan kendaraan. Beraktivitas mengemudilah dengan batas kecepatan yang tidak menyebabkan getaran pada setir.
Tentu saja, diharapkan dengan berkurangnya kecepatan, getaran pada setir berkurang, maka efek kerusakan pada komponen lain pun bisa diminimalkan.
Selain itu, disarankan segera membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan balancing. Namun sebagai tindakan pencegahan, rawatlah kendaraan secara teratur seperti melakukan balancing setiap kelipatan 10.000 km.
Getaran juga dapat disebabkan jika roda-roda mobil sering dipaksa secara kasar melintasi medan yang buruk.
Karena itu, bila kebetulan berkendara di jalan yang berlubang, melajulah dengan kecepatan pelan agar benturan pada roda tidak terlalu keras.
Sumber: suara.com | mobimoto.com