SUKABUMIUPDATE.com - Mobil listrik saat ini masih menggunakan kabel konduktif sebagai medium untuk pengisian daya. Lalu bagaimana jika pengisian daya listrik dilakukan secara nirkabel? Teknologi Wireless EV Charging muncul untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Melansir slashgear.com, Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM) melihat potensi dari teknologi Wireless EV Charging.
GM pun bekerjasama dengan perusahaan pengisian daya listrik, WiTricity. WiTricity diketahui membeli hak paten pengisian daya listrik milik Qualcomm.
Baca Juga :
Tidak hanya GM, dua produsen otomotif asal Asia, Nissan dan Hyundai ikut bermitra dengan WiTricity untuk mengembangkan teknologi Wireless EV Charging pada kendaraan listrik.
Melihat banyak produsen otomotif yang saling bekerjasama dan mengembangkan, potensi Wireless EV Charging terbilang sangat tinggi.
Mengenal Wireless EV Charging
Mobil listrik saat ini menggunakan pengisian daya konvensional secara konduktif dengan perantara kabel charger. Cara ini mirip seperti pengisian daya pada smartphone atau laptop.
Sedangkan Wireless EV Charging merupakan pengisian daya induktif memanfaatkan medan elektromagnetik. Singkatnya satu objek mengirimkan energi lain ke objek lain secara langsung tanpa perantara.
Dengan teknologi, kendaraan listrik tidak memerlukan kabel pengisi daya untuk mendapatkan daya listrik. Mobil listrik cukup diparkirkan tepat berada di depan atau di atas bantalan pengisi daya nirkabel yang tertanam di tembok atau tanah.
Wireless EV Charging sejatinya memiliki cara yang tidak jauh berbeda dengan wireless charging pada smartphone, hanya saja ukurannya lebih besar.
Wireless EV Charging membutuhkan koil induksi untuk menciptakan medan elektromagnetika berarus bolak-balik pada bantalan pengisi saya.
Wireless EV Charging di Masa Depan
Sejak tahun 2021, sejumlah pihak dan pemerintahan di negara maju mendukung pengembangan infrastruktur Wireless EV Charging di jalan umum, baik saat mobil wireless EV Charging akan diujicobakan di jalanan umum Detroit, Amerika Serikat. Dengan begitu, mobil listrik dapat mengisi daya di jalan sambil berjalan. Nantinya bantalan pengisi daya akan ditanam sepanjang jalan.
Penggunaan Wireless EV Charging juga akan menghilangkan kekhawatiran ketika mobil listrik kehabisan daya listrik sedangkan tempat pengisian daya jauh.