7 Bahaya Truk ODOL yang Sering Jadi Pemicu Kecelakaan

Senin 31 Januari 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Truk ODOL (Over Dimension Over Loading) dinilai seringkali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Truk ODOL merupakan truk atau kendaraan yang membawa barang atau muatan melebihi kapasitas yang semestinya.

Hal tersebut dilakukan salah satunya untuk meminimalkan biaya operasional karena muatan yang seharusnya diangkut dua kali jalan dipaksakan menjadi satu kali jalan saja.

Dengan menghemat biaya operasional akan membuat keuntungan yang didapat pemilik kendaraan menjadi lebih besar.

Baca Juga :

Mabes Polri Sebut Tilang untuk Truk ODOL di Jalan Raya Sukabumi

Namun, hal tersebut akan sangat membahayakan karena bukan tidak mungkin truk ODOL ini menjadi tidak stabil saat dijalankan dan memperbesar risiko kecelakaan.

Lebih parahnya, kecelakaan bisa juga melibatkan kendaraan lain yang tidak ada hubungannya dengan truk ODOL tersebut.

Berikut beberapa alasan truk ODOL dapat menimbulkan kecelakaan.

photo(Ilustrasi) Truk ODOL - (Pixabay joakant)</span

1. Blind Spot Semakin Besar

Blind spot merupakan area buta bagi pengemudi sekaligus area berbahaya bagi pengendara lain, pada area ini pengemudi tidak bisa melihat kendaraan lain.

Truk dan kendaraan besar lain dikenal memiliki area blind spot yang besar.

Semakin panjang dan lebar dimensi kendaraan maka akan makin besar pula area blind spot kendaraan tersebut.

Apalagi jika ditambah dengan muatan yang melebihi dimensi kendaraan, otomatis blind spot ini akan semakin bertambah besar.

Hal tersebut dapat menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar.

2. Sulit Bermanuver

Dengan dimensi berlebih dan ditambah muatan melebihi kapasitas, akan menjadikan truk ODOL tidak mudah bergerak.

Apalagi jika truk tersebut harus melewati jalan yang sempit, risiko bahaya yang dihadapi pengemudi akan semakin besar.

3. Bagian Depan Mudah Terangkat

Penambahan dimensi seperti panjang, lebar atau tinggi bak membuat potensi ban depan terangkat makin besar.

Terutama saat harus melewati jalanan menanjak. Jika kondisi tersebut terjadi, tidak hanya berbahaya bagi truk ODOL saja namun akan membahayakan pengguna jalan lain yang berada di sekitar truk.

4. Sistem Rem jadi Tidak Maksimal

Beban yang berlebih menuntut sistem pengereman untuk bekerja lebih keras dari biasanya.

Kerja rem yang semakin keras tersebut menyebabkan panas yang tinggi pada komponen rem.

Bukan tidak mungkin kondisi tersebut menjadi penyebab malfungsi rem atau rem truk mengalami blong.

5. Terbalik Saat Menikung

Muatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan truk menjadi lebih limbung saat bermanuver terutama saat kecepatan tinggi.

Yang paling berbahaya yaitu saat truk melewati tikungan, tinggi muatan berlebih akan memperbesar gaya sentrifugal truk ODOL.

Tak jarang truk akan terbalik karena tidak mampu menahan beban muatannya sendiri.

6. Truk Tidak Kuat Menanjak

Hal ini menjadi yang paling sering dialami truk ODOL. Dengan muatan yang melebihi kapasitas akan menjadikan beban truk semakin besar.

Meskipun kondisi mesin truk masih sangat baik, kelebihan muatan dapat menyebabkan kendaraan tidak mampu melewati jalan menanjak. Terlebih jika jalan menanjak yang harus dilewati cukup curam.

Sudah banyak truk ODOL yang mengalami kecelakaan diakibatkan tidak kuat menanjak.

7. Rusak di Tengah Jalan

Kondisi ini juga sering dialami truk ODOL. Karena muatan berlebih, tak jarang truk mengalami patah as roda di tengah perjalanan.

Bukan hanya itu, truk juga sangat mungkin mengalami pecah ban atau retaknya velg karena tidak kuat menahan beban yang sangat berat.

Koleksi Video Lainnya:

Sukabumi Disapu Angin Kencang, 10 Rumah Rusak di Cicadas Cisolok

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)