Ban Tanpa Angin atau Airless Tire: Kelebihan Hingga Waktu Perilisan

Jumat 31 Desember 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ban tanpa angin airless tire menjadi teknologi terkini di bidang otomotif. Komponen tersebut mengundang rasa penasaran terutama soal kinerjanya saat digunakan pada kendaraan.

Michelin (Prancis), Goodyear (Amerika) dan Bridgestone (Jepang) merupakan perusahaan otomotif yang hingga saat ini tengah mengembangkan ban jenis tersebut.

Karena berbeda dari ban pada umumnya, berikut ini adalah ulasan mengenai ban tanpa angin, keunggulan, kekurangan hingga waktu perilisan.

Baca Juga :

Apa Itu Ban Tanpa Angin?

photo(Ilustrasi) Ban tanpa angin saat - (Instagram/Michelin)</span

Ban tanpa angin atau airless tire adalah jenis ban yang tidak menggunakan udara untuk mengisi ruang antara bagian tapak dengan velg kendaraan.

Sebagai gantinya, bagian dinding ban dibuat berongga yang berbentuk jari-jari atau seperti sarang lebah dan berfungsi sebagai penyangga antara tapak ban dan velg, rongga ini sangat kuat hingga mampu menahan beban kendaraan.

Rongga tersebut terbuat dari bahan resin termoplastik dan karet sehingga menjadikannya kuat namun bersifat elastis dan dapat mengikuti bentuk permukaan jalan.

Karena ban jenis ini tidak menggunakan angin untuk mengisi bagian dalam ban, sehingga membuat ban tidak akan mengalami kebocoran. Jadi pengguna ban ini tidak akan khawatir ban bocor saat melewati jalanan dengan permukaan buruk atau menggilas benda tajam seperti paku.

Selain itu gejala ‘over inflated’ atau tekanan ban terlalu tinggi juga bisa diminimalisir, sehingga kendaraan dapat digunakan secara stabil di medan seperti apapun.

Dengan hadirnya airless tire yang tidak dapat bocor ini tentu menjadikan ban serep tidak diperlukan lagi. Hal ini membuat ruang bagasi yang biasanya digunakan untuk menyimpan ban serep bisa digunakan untuk hal lain. Selain itu tanpa ban serep tentu akan mengurangi beban kendaraan.

Sudah Dikembangkan Sejak 2005

Ban jenis sebenarnya telah dikembangkan sejak tahun 2005 oleh Michelin. Dalam hal ini, Michelin telah merancang bentuk hingga material dasar yang sama seperti ban biasa dan diberi nama ‘Tweel’.

Tweel sendiri terdiri atas pijakan karet tipis yang diperkuat dengan belt plastik komposit dan didukung dengan V-shape polyurethane spokes. Ban ini didemonstrasikan Michelin pada mobil Audi A4 dan dua kendaraan Segway

Rencana Dirilis 2024

Michelin menargetkan akan merilis ban tanpa angin mereka pada tahun 2024, ban itu diberi nama UPTIS (Unique Puncture-proof Tire System). Cyrille Roget, selaku Direktur Komunikasi di Michelin Group Technical berharap, ban tanpa udara ini nantinya akan mampu bertahan hingga 2 sampai 3 kali lebih lama dari ban biasa.

Kelebihan Ban Tanpa Angin

photo(Ilustrasi) Mobil yang menggunakan ban tanpa angin - (via thetruthaboutcars.com)</span

Teknologi ban tanpa angin ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan ban biasa yang saat ini beredar di pasaran saat ini, apa saja?

1. Menghemat Waktu

Dengan menggunakan jenis ban ini, pengguna tidak perlu lagi mengecek tekanan angin ban jika akan pergi berkendara. Selain itu, saat sedang berkendara tidak perlu menepi untuk mengisi angin atau mengganti ban yang bocor, atau melakukan perawatan lain seperti pada ban konvensional.

Dimana hal semacam itu tentu dapat menyita waktu, dengan teknologi ini membuat penggunanya dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.

2. Ramah Lingkungan

Ban tanpa angina ini selain lebih memudahkan penggunanya, juga ramah terhadap lingkungan karena bisa mengurangi emisi karbondioksida. Dalam websitenya, Bridgestone menyebut dengan menyederhanakan struktur ban akan mampu meminimalkan kerugian energi hingga 90%.

3. Mengurangi Limbah Ban

Menurut data dari Michelin, terdapat limbah ban yang setara 200 kali lebih besar dari menara Eiffel yang berasal dari ban bekas. Maka dengan penggunaan ban tanpa angina ini diklaim akan membantu mengurangi limbah ban bekas karena ban jenis ini disebut lebih awet dan tidak perlu lagi ban serep.

Selain itu, Bridgeston menyebut dalam websitenya bahwa bahan yang digunakan pada ban jenis ini dapat di daur ulang, dimana tidak akan ada lagi bagian ban tanpa angin ini yang perlu dimasukan ke dalam tempat sampah.

Kekurangan Ban Tanpa Angin

Selain banyaknya kelebihan yang dimiliki, nyatanya ban jenis baru ini tidak lepas dari kekurangan. Ban tanpa angin saat ini didesain menyatu dengan velg, tidak seperti ban konvensional antara ban dan velg dijual secara terpisah.

Dengan demikian, saat menggunakan ban tanpa angin maka kamu tidak dapat melakukan modifikasi pelek.

Selain itu, rongga pada dinding ban juga dirasa terlihat kurang menarik. Sehingga masalah estetika menjadi pertimbangan dari kemajuan teknologi ban tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).