SUKABUMIUPDATE.com - Mesin diesel dikenal memiliki torsi yang besar dan irit bahan bakar. Maka dari itu, produsen otomotif kerap menghadirkan produk kendaraan dengan mesin tersebut karena besarnya minat konsumen.
Mesin diesel memiliki karakter yang berbeda dengan jenis mesin bensin, sehingga permasalahan yang dihadapi pun menjadi berbeda.
Untuk masalah yang kerap dialami bermesin diesel yaitu mesin yang sulit hidup. Hal itu karena mesin jenis ini memiliki efisiensi termal yang tinggi dibandingkan dengan mesin yang menggunakan bahan bakar lain.
Jika kamu memiliki masalah serupa, berikut beberapa penyebab mesin diesel sulit dihidupkan yang perlu kamu ketahui.
1. Tekanan Kompresi Rendah
Mesin diesel adalah jenis mesin pembakaran dalam atau terbakar dengan sendirinya tanpa harus memunculkan percikan api (Self Combustion Burning).
Hal itu karena solar memiliki titik nyala yang kecil, dan tekanan kompresi akan menghasilkan suhu udara yang lebih tinggi dari titik nyala solar sehingga bahan bakar akan otomatis terbakar oleh panasnya suhu di dalam ruang bakar.
Bila tekanan kompresi menurun akan menyebabkan suhu saat pemadatan ikut menurun, Hal ini akan menjadikan bahan bakar solar sulit terbakar sehingga mesin menjadi susah dihidupkan.
Tekanan kompresi menurun disebabkan karena adanya kebocoran pada mesin sehingga masa udara di dalam ruang bakar menjadi berkurang saat langkah kompresi.
Kebocoran tersebut bisa disebabkan karena dinding silinder yang mengalami aus, ring kompresi yang aus, adanya kerusakan pada seal injector atau klep yang tidak tertutup rapat.
2. Masalah pada Turbocharger
Mesin diesel sekarang telah banyak yang menggunakan teknologi turbo dengan pengaturan khusus (VCDI, VGT, VNT), teknologi turbo ini biasa ditemukan di mobil SUV bermesin diesel.
Fungsi dari teknologi ini yaitu untuk mengontrol pasokan udara supaya tidak mengalami underboost ataupun overboost di tiap kondisi mesin.
Jika turbo ini bermasalah, maka akan mengganggu kinerja mesin. Biasanya masalah yang sering timbul yakni underboost atau suplai udara yang kurang akibat turbo vane yang bekerja sebagai pengatur boost pressure turbo tidak terbuka.
3. Masalah pada Busi Pijar
Busi pijar atau biasa disebut glow plug berfungsi untuk meningkatkan suhu di dalam ruang bakar agar melewati titik bakar solar sehingga bisa terjadi pembakaran.
Jika terjadi masalah pada komponen ini, akan menyebabkan suhu akhir solar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar tidak mencapai titik bakar dan menyebabkan gagalnya proses pembakaran.
Busi pijar ini sangat diperlukan ketika mesin dalam keadaan dingin seperti saat pagi hari. Namun, jika suhu mesin normal masalah busi pijar ini tidak akan berpengaruh pada kinerja mesin.
Untuk mengetahui busi pijar bermasalah, kamu harus memeriksa arus yang yang menuju ke busi pijar. Jika ternyata arus tidak ada maka kamu harus melepas komponen itu satu persatu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. 'Masuk Angin'
Masuk angin pada mesin diesel adalah kondisi ketika terdapat udara pada saluran bahan bakar yang menghambat aliran solar ke ruang bakar.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena penggantian filter solar atau kendaraan pernah mengalami kehabisan bahan bakar sehingga menyebabkan udara masuk ke dalam saluran bahan bakar.
Jika mengalami kondisi ini, hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu memastikan saluran bahan bakar tidak mengalami kebocoran dan tangki bahan bakar terisi solar.
Kemudian, kendorkan baut nepel angin pada tabung sedimenter, lalu pompa solar secara manual hingga solar keluar bersama udara. Lakukan hal ini hingga tidak ada lagi buih yang keluar bersama solar. Setelah itu kencangkan kembali baut nepel angin.
Namun, jika kamu merasa kurang yakin melakukannya, kamu lebih baik membawanya ke bengkel agar ditangani oleh tenaga ahli.
5. Tekanan Bahan Bakar yang Kurang
Mesin diesel konvensional maupun commonrail sama-sama memerlukan tekanan bahan bakar agar solar dapat keluar dari injector. Tekanan bahan bakar solar ini mencapai 2000 kg/cm2, maka tak heran pada mesin diesel kita sering melihat selang bahan bakar berbahan besi.
Prinsip kerja bahan bakar diesel ini yaitu membuka nozzle yang ada di injektor saat langkah usaha sehingga solar bertekanan tinggi keluar dalam bentuk kabut tipis.
Jika tekanan bahan bakar kurang maka akan menyebabkan bahan bakar tidak mampu melawan tekanan kompresi yang tinggi sehingga bahan bakar tidak keluar, jika berhasil keluar pun tidak dalam bentuk kabut tipis.
Tekanan bahan bakar yang menurun bisa disebabkan kerusakan pompa injeksi. Pompa ini biasanya berada sebelum injector dan terletak di blok mesin atau dibelakang kepala silinder.
Selain itu, injektor yang jebol juga bisa menjadi pemicu tekanan bahan bakar menurun. Injektor jebol ini dapat disebabkan karena tidak kuat menahan tekanan bahan bakar yang sangat tinggi.
Perlu diketahui, jika injektor pada mesin diesel commonrail dan diesel konvensional itu berbeda baik dari komponen maupun cara kerjanya, sehingga penanganan masalahnya pun tentu akan berbeda.
Jika terjadi masalah pada komponen ini, lebih baik kamu langsung menyerahkannya pada mekanik yang berpengalaman supaya tidak memperparah kerusakan.
6. Baterai Lemah
Sistem starter pada mobil bermesin diesel juga menggunakan aki sebagai sumber daya untuk menggerakan dinamo starter. Jika voltase aki lemah tentu saja akan menyebabkan dinamo starter tidak mampu memutar mesin karena suplai tenaga dari aki yang kurang.
Untuk itu, sangat penting juga merawat aki mobil kamu agar tetap prima dan tidak menimbulkan masalah pada kendaraan kamu.