5 Penyebab Ban Mobil Pecah yang Harus Dihindari

Sabtu 25 Desember 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi pecah ban mobil dapat dialami oleh setiap pengemudi kendaraan. Pada beberapa kasus, kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Tentu saja hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Penyebab ban mobil pecah harus diketahui oleh setiap pemilik mobil, tujuannya yaitu untuk menghindari ban yang tiba-tiba pecah.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab ban mobil mengalami pecah yang harus dihindari.

Berikut beberapa penyebab tersebut.

Baca Juga :

1. Menghantam Lubang di Jalan

photo(Ilustrasi) Jalan rusak - (Pixabay.com Kasman)</span

Pada dasarnya ban mobil dirancang agar bisa melindungi pengemudi dan penumpang dari efek kejut dan getaran dari permukaan jalan.

Namun, jika ban mengalami benturan keras seperti menghantam lubang di jalan bisa mengakibatkan ban tersebut pecah

Efek yang ditimbulkan dari benturan keras tersebut yaitu dapat  merusak struktur kawat baja yang menjadi kerangka ban.

Saat struktur kawat ini rusak akan menyebabkan ban mengalami ‘benjol’ dan kemudian pecah

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebisa mungkin menghindari jalan yang berlubang atau jika terpaksa melewatinya, lakukan dengan perlahan.

Selain dapat menyebabkan pecah ban, lubang di jalan juga dapat menyebabkan suspensi mobil cepat rusak.

2. Kurang Tekanan Angin Ban

photo(Ilustrasi) Kurang tekanan angin ban - (Pixabay.com stux)</span

Sebagian orang mungkin menganggap ban pecah atau meledak disebabkan karena kelebihan tekanan atau angin.

Namun nyatanya, tekanan angin ban yang tinggi atau meningkat sekitar 10 psi dari kondisi normal hingga dinding ban menjadi tegang, tidak akan membuat ban menjadi pecah.

Justru ban dapat pecah ketika ban mengalami kurang tekanan angin. Saat ban kekurangan tekanan angin, maka akan lebih sering terjadi gesekan pada dinding ban.

Hal tersebut dapat menyebabkan struktur kawat pada ban akan mudah terputus dan hal inilah yang menyebabkan ban mobil mengalami pecah.

Selain itu, tekanan ban mobil yang kurang akan menyebabkan ban tersebut tidak kuat dalam menanggung bobot kendaraan.

Untuk itu, sebelum berkendara sebaiknya periksa tekanan angin ban setiap ban untuk memastikan kondisinya normal. Jika kurang segera isi kembali angin ban agar tekanannya kembali normal.

3. Teknik Tambalan yang Salah

photo(Ilustrasi) Ban tertusuk benda tajam - (via thedrive.com)</span

Sudah menjadi kebiasaan jika ban mengalami kebocoran, maka akan langsung dibawa ke tempat tambal ban untuk diperbaiki.

Cara ini dipilih karena lebih praktis dan lebih hemat biaya daripada harus membeli ban baru.

Namun saat menambal ban dengan teknik tusuk (string tubeless), biasanya lubang bocor tersebut akan diperbesar. Hal ini akan menyebabkan serat baja pada struktur ban terputus. 

Jika ban dengan tambalan seperti itu dibiarkan dan dipakai dalam waktu yang lama, maka akan menyebabkan struktur ban menjadi rapuh.

Terlebih jika diperparah dengan tekanan angin ban yang kurang mobil dipacu dalam kecepatan tinggi maka risiko pecah ban akan meningkat.

Untuk menghindari hal ini, kamu bisa menanyakan terlebih dulu kepada tukang tambal ban mengenai teknik yang digunakan.

4. Kerikil pada Tapak Ban

photo(Ilustrasi) Tapak ban yang menjadi tempat kerikil atau benda lain terselip - (Pexels.com cottonbro)</span

Ban pada umumnya memiliki tapak atau ulir yang berfungsi mengalirkan air saat mobil harus melewati genangan air di jalan.

Selain itu, tapak tersebut juga bisa meningkatkan daya cengkram ban terhadap permukaan jalan sehingga tidak selip saat dikendarai saat jalan basah.

Namun, kerikil seringkali menempel pada celah-celah tapak ban tersebut.

Jika kerikil yang menempel tersebut dibiarkan maka dapat melukai permukaan dan struktur serat baja dalam ban mobil dan menyebabkan ban mengalami pecah.

Untuk itu, penting membersihkan tapak ban dari kerikil atau dari benda lain yang dapat menyebabkan masalah pada ban secara berkala terutama saat saat kendaraan tersebut dicuci.

5. Ban Telah Kadaluarsa

photo(Ilustrasi) Kode produksi pada ban - (via utires.com)</span

Ban mobil mengalami pecah juga bisa disebabkan karena ban tersebut telah kadaluarsa. Ya, ban memiliki masa kadaluarsa sehingga saat itu terjadi, ban tersebut tidak layak untuk digunakan.

Lalu, bagaimana mengetahui masa kadaluarsa dari sebuah ban? Caranya mudah, karena biasanya setiap pabrikan ban selalu menuliskan tanggal pembuatan ban tersebut pada bagian dinding ban.

Umumnya kode produksi tersebut berjumlah lima sampai delapan digit. Namun, ada juga yang menggunakan standar internasional yaitu berjumlah empat digit.

Empat digit tersebut dibagi menjadi dua yaitu dua di awal yang menunjukan minggu dan dua digit di akhir menunjukan tahun.

Misalkan terdapat angka ‘4121’, itu berarti menunjukan ban tersebut dibuat pada minggu ke 41 dan pada tahun 2021.

Umumnya usia pakai ban mencapai usia enam tahun sejak tahun pembuatan, itu berarti jika dibuat tahun 2021 makan ban masih bisa dipakai hingga tahun 2027.

Untuk itu, lebih teliti lagi saat membeli ban untuk digunakan mobil kamu. Pastikan ban tersebut masih layak digunakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)