Berkendara Saat Hujan, Ini 6 Tips Menghindari Bahaya Aquaplaning

Selasa 21 Desember 2021, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berkendara saat hujan mengguyur memang perlu kehati-hatian serta konsentrasi penuh agar kamu selalu waspada terhadap banyak hal, termasuk genangan air di tengah jalan karena dapat memicu terjadinya aquaplaning.

Namun sepertinya banyak yang belum mengetahui bahaya tersebut dan berikut penjelasannya.

Apa Itu Aquaplaning?

Aquaplaning atau terkadang disebut Hydroplaning merupakan kondisi dimana roda kendaraan kehilangan traksi atau daya cengkram terhadap permukaan jalan.

Hal ini menyebabkan kendaraan tergelincir atau hilang kendali dan tak jarang berujung kecelakaan lalu lintas yang fatal.

Baca Juga :

Penyebab Aquaplaning

photo(Ilustrasi) Genangan air di permukaan jalan menjadi penyebab terjadinya aquaplaning - (Pexels.com Collin Ferl)</span

Penyebab utamanya adalah genangan air di permukaan jalan yang sedang dilewati. Genangan air ini mampu mengakibatkan ban kehilangan traksi dan menyebabkan mobil menjadi tergelincir hingga sulit dikendalikan.

Air memiliki viskositas atau tingkat kekentalan yang membuat air perlu waktu untuk mengalir, meski mendapat tekanan dari bobot mobil yang melewatinya.

Air yang tidak sempat dipindahkan atau dipecah oleh alur ban akan tetap bertahan dibawah permukaan ban dan membentuk lapisan tipis.

Meski tipis, genangan air mampu menahan ban untuk menyentuh permukaan jalan dan menyebabkan ban kehilangan traksi.

Tipisnya lapisan air ini menyebabkan kamu tidak menyadari potensi bahaya yang dapat terjadi sehingga kurang berhati-hati.

Apalagi jika kondisi ban sudah gundul, resiko mengalami aquaplaning sangat tinggi karena kemampuan ban dalam memecah genangan air akan berkurang.

Faktor lain adalah kecepatan dan bobot mobil. Jika melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang tergenang air dan ditambah bobot mobil yang ringan,

maka downforce akan berkurang sehingga mobil akan mudah terangkat dan seolah-olah melayang.

Mobil-mobil dengan ground clearance tinggi seperti jenis MPV atau SUV lebih beresiko mengalami aquaplaning jika dibandingkan dengan mobil jenis sedan atau hatchback yang memiliki ground clearance rendah.

Jika disimpulkan, aquaplaning disebabkan oleh genangan air, ban yang gundul, kecepatan tinggi dan downforce (gaya tekan ke bawah) yang kurang.

Aquaplaning ini terjadi begitu cepat, mungkin hanya sepersekian detik saja. Analogi sederhana seperti ketika kamu terpeleset di ubin yang licin.

Karena begitu cepat menjadikan kamu salah melakukan antisipasi dan tak jarang mengakibatkan kecelakaan.

Tips Menghindari Bahaya Aquaplaning

Meskipun bisa sangat mebahayakan, aquaplaning ini bisa kamu hindari dengan melakukan cara-cara berikut.

1. Kurangi Kecepatan

photo(Ilustrasi) Mengemudi dalam kondisi hujan - (Unplash.com Thái An)</span

Ketika berkendara di waktu hujan kamu diwajibkan untuk menurunkan kecepatan mobil untuk mengurangi resiko ban kehilangan traksi.

Dengan menurunkan kecepatan maka akan memberikan waktu pada ban mobil untuk memindahkan lapisan air di bawah permukaan ban sehingga traksi tidak sampai hilang total.

Selain itu kamu juga menjadi lebih leluasa mengamati kondisi sekitar dan memiliki waktu untuk menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

2. Fokus Saat Mengemudi

Biasakan untuk tetap fokus saat mengemudi apalagi ketika mengemudi saat hujan, potensi bahaya akan bertambah.

Jangan melakukan hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi kamu meski itu dilakukan hanya sesaat.

Misalnya menggunakan handphone entah itu berkirim pesan atau menelpon, mengutak-atik head unit.

Hal seperti ini dapat mengalihkan fokus kamu saat mengemudi. Jika hal itu penting untuk dilakukan, sebaiknya kamu menepi lebih dulu sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

3. Hindari Manuver Mendadak

Jangan melakukan manuver mendadak apalagi ketika hujan seperti menikung tajam dengan cepat atau menyalip kendaraan lain dengan cepat. Hal ini akan memperbesar resiko mengalami aquaplaning.

Mengemudilah secara halus, baik saat mengatur kemudi ataupun kecepatan, serta tidak melakukan pengereman mendadak yang dapat menyebabkan ban kehilangan traksi.

4. Periksa Kondisi Ban

photo(Ilustrasi) Mengecek kondisi ban mobil - (Pexels.com Andrea Piacquadio)</span

Sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, kondisi ban sangat perlu diperhatikan.

Rutinlah memeriksa kondisi ban mobil, pastikan ban tidak dalam kondisi gundul. Ban yang gundul akan mengurangi kemampuannya dalam memecah genangan air.

Jangan lupa juga untuk memeriksa tekanan angin ban, dan pastikan tetap dalam kondisi ideal.

Lakukan pemeriksaan pada semua ban sebelum kamu berkendara. Ban dengan kondisi yang baik akan memberikan performa yang baik pula dan meminimalisir resiko mengalami aquaplaning.

5. Perhatikan Kebersihan Kaca Jendela Mobil

Saat mengemudi waktu hujan, kebersihan kaca mobil perlu diperhatikan agar tidak mengganggu visibilitas kamu.

Karena itu pastikan wiper berfungsi dengan baik sehingga dapat membersihkan kaca mobil setiap saat.

Dengan kondisi kaca yang bersih, kamu akan lebih jelas mengamati kondisi jalan yang dilalui.

6. Matikan Mode Cruise Control

Beberapa kendaraan saat ini sudah dilengkapi dengan fitur cruise control yang berfungsi sebagai alat pengendali kecepatan secara otomatis pada mobil.

Sehingga mobil dengan fitur ini dapat dijalankan dengan kecepatan yang sudah diatur dan pengemudi tidak perlu sering menginjak pedal gas.

Jika mobil yang kamu gunakan memiliki fitur ini, sebaiknya jangan digunakan ketika kondisi hujan atau melewati jalan yang dirasa kurang aman, sehingga kamu memiliki kendali penuh terhadap mobil yang kamu kendarai.

Pada intinya kamu harus selalu waspada ketika mengemudikan sebuah kendaraan karena bahaya bisa datang dari manapun bahkan dari hal yang tidak kamu duga sebelumnya.

Kondisi kendaraan yang prima, tubuh dan pikiran yang fit akan dapat menghindarkan dari resiko kecelakaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug