SUKABUMIUPDATE.com - Power steering pada mobil berfungsi untuk meringankan beban pengemudi ketika membelokkan kendaraan sehingga pengemudi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga saat memutar roda kemudi.
Dalam keadaan normal, roda kemudi seharusnya terasa ringan saat diputar.
Namun, beberapa orang mungkin pernah mengalami saat power steering mobil mereka tiba-tiba terasa berat saat kemudi digunakan berbelok.
Hal ini bisa disebabkan beberapa hal seperti kurangnya pelumas power steering, tekanan angin ban kurang dan sebagainya.
Hal tersebut akan menyebabkan perasaan tidak nyaman saat mengemudi, bahkan pada beberapa situasi hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan.
Jadi, power steering terasa berat tidak boleh kamu anggap remeh karena akan berperan dalam keselamatan saat berkendara.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi power steering terasa berat. Berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi power steering terasa berat.
1. Cairan Power Steering Kurang
Power steering menggunakan cairan untuk menciptakan tekanan pada roda agar dapat berubah arah.
Terkadang volume cairan tersebut dapat berkurang dengan sendirinya sehingga jumlah gaya yang dihasilkan untuk memutar roda depan akan turun .
Saat ini terjadi, roda kemudi akan terasa berat dan power steering tidak banyak membantu pengemudi saat berkendara.
Hal ini akan menyebabkan kamu mengeluarkan banyak tenaga hanya untuk membelokan mobil yang kamu kendarai.
Solusi untuk masalah ini yaitu segera isi kembali agar volume cairan power steering normal kembali.
Cairan ini bisa kamu temukan di dalam tabung, biasanya terletak di dekat silinder reservoir dekat salah satu ujung power steering belt.
2. Power Steering Belt Rusak
Power steering pada mobil juga dilengkapi oleh sabuk agar dapat bekerja dengan baik. Belt atau sabuk ini berfungsi untuk memulai dan menghentikan putaran.
Setiap sabuk pada kendaraan merupakan komponen yang paling rentan mengalami masalah seperti longgar atau bahkan putus.
Jika power steering belt rusak, maka sistem power steering tidak dapat dioperasikan sehingga roda kemudi akan terasa berat saat diputar.
Untuk mengatasi hal ini, kamu harus rutin mengecek kondisi belt dan saat kondisinya sudah aus atau terdapat banyak retakan pada permukaan belt, segera ganti belt tersebut dengan yang baru.
3. Rack Kemudi Rusak
Rack kemudi merupakan komponen utama pada sistem kemudi sebuah mobil. Rack kemudi ini akan mengalami kerusakan seiring penggunaan.
Saat ini terjadi, kemudi akan sulit untuk diputar sehingga kendaraan sulit untuk berubah arah.
Namun, terkadang masalah ini akan hilang dengan sendirinya apabila mobil dihidupkan karena kondisi mobil akan semakin hangat saat digunakan dan menyebabkan rack menjadi panas.
Selain itu saat mobil telah dihidupkan, cairan power steering juga akan semakin merata akan menyebabkan sistem ini bekerja dengan mudah.
Tapi, sebaiknya jika kondisi ini kamu alami, segera periksakan ke bengkel untuk segera ditangani.
Power steering akan membantu pengemudi memutar roda depan, karena saat memutar atau membelokan roda depan membutuhkan tenaga lumayan besar apalagi saat mobil dalam keadaan berhenti.
4. Tekanan Angin Ban Rendah
Tekanan angin ban rendah juga menjadi salah satu penyebab power steering terasa berat, terutama jika tekanan angin ban rendah ini terjadi pada ban depan.
Jadi, masalah power steering tidak selalu disebabkan oleh masalah yang terjadi pada komponen sistem tersebut.
Untuk itu, penting kamu lakukan untuk mengecek kondisi ban mobil sebelum mulai berkendara.
Kondisi ban kekurangan tekanan angin ini selain dapat menyebabkan power steering berat juga dapat merusak bagian kaki-kaki kendaraan seperti suspensi dan velg.