Kaca Mobil Berembun saat Hujan? Simak 4 Cara Menghilangkannya

Selasa 07 Desember 2021, 19:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kaca mobil harus selalu dalam kondisi bersih terutama saat hujan agar pandangan pengemudi terhadap kondisi jalan tidak terganggu.

Sayangnya, saat musim hujan kaca mobil kerap kali berembun. Hal ini disebabkan karena perbedaan suhu udara di dalam kabin lebih panas dibandingkan dengan di luar kabin.

Agar kondisi tersebut tidak mengganggu saat berkendara, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut untuk menghilangkan embun di kaca mobil.

Baca Juga :

1. Aktifkan Defogger

photo(Ilustrasi) Defogger pada kaca belakang mobil - (Pixabay.com Joenomias)</span

Defogger merupakan salah satu fitur pada mobil, fitur ini berfungsi untuk mencegah embun di kaca mobil.

Defogger terletak di bagian depan dan belakang mobil. Dibagian belakang kamu bisa menemukan komponen ini pada kaca, biasanya berbentuk garis-garis logam tipis sebagai kondensator panas. 

Keberadaan fitur ini sangat membantu menghilangkan embun terutama di musim hujan, sehingga pandangan pengemudi terhadap kondisi di luar tetap jelas.

Defogger biasanya diaktifkan dengan menekan tombol bergambar tiga panah melengkung pada dashboard mobil kamu.

2. Nyalakan AC

Seperti kita tahu, embun di kaca terjadi karena perbedaan suhu, dimana suhu di dalam kabin lebih hangat daripada suhu di luar.

Karena itu, kamu bisa menurunkan suhu di dalam kabin mobil dengan cara menyalakan AC (Air Conditioner), dengan cara ini embun di kaca akan menghilang dengan sendirinya.

Namun, yang menjadi masalah adalah ketika mobil tidak dilengkapi AC atau komponen ini mengalami kerusakan.

Jika kondisinya seperti ini, kamu bisa membuka kaca jendela mobil. Tujuannya sama, yaitu agar suhu di dalam kabin mobil sama dengan suhu di luar.

Tapi, cara ini berisiko menyebabkan percikan air hujan masuk dan membasahi kabin mobil.

3. Gunakan Shampo

photo(Ilustrasi) Mencuci bagian kaca mobil - (Pexels.com Tima Miroshnichenko)</span

Jika tidak ingin membuka kaca jendela karena air dapat masuk ke dalam kabin, kamu bisa menggunakan cara selanjutnya.

Kamu bisa memanfaatkan shampo yang biasa digunakan untuk rambut sebagai alat untuk menghilangkan embun di kaca mobil.

Kandungan yang terdapat pada shampo rambut dapat menjaga kelembaban di sekitar kaca sehingga dapat mencegah terbentuknya embun.

Cara penggunaan shampo ini cukup mudah, kamu tinggal mengoleskan shampo pada kaca mobil bagian dalam secara merata. Oleskan tanpa perlu mencampurnya dengan air.

Kemudian, lap kaca menggunakan lap chamois (kanebo) yang sedikit lembab dengan arah memutar.

Namun, saat cuaca kembali cerah atau kamu sudah berhenti berkendara, segera bersihkan sisa shampo di kaca menggunakan lap hingga benar-benar bersih.

4. Gunakan Tembakau

Selain menggunakan sampo, kamu juga bisa memanfaatkan tembakau untuk menghilangkan embun di kaca mobil saat hujan.

Kandungan nikotin pada tembakau dipercaya dapat menyerap uap air di sekitar kaca sehingga mencegah terbentuknya embun di kaca mobil saat suhu diluar turun secara drastis.

Penggunaannya pun cukup mudah, hampir sama seperti sampo, kamu cukup mengoleskan tembakau pada kaca.

Namun, saat melakukannya kamu harus berhati-hati karena batang tembakau yang keras dikhawatirkan dapat menggores kaca. Karena itu, lakukan secara halus dan perlahan.

5. Gunakan Cairan Khusus

photo(Ilustrasi) Cairan anti kabut - (Unplash.com Brett Jordan)</span

Jika menggunakan shampo dan tembakau dianggap terlalu ribet, kamu bisa menggunakan cairan khusus yang dirancang sebagai anti kabut di kaca.

Cairan ini bisa kamu dapatkan di toko aksesoris mobil. Cara penggunaannya pun sangat mudah.

Kamu cukup menyemprotkan cairan khusus anti kabut ini ke kaca mobil bagian dalam.

Kemudian diamkan beberapa saat, lalu lap menggunakan kain lembut kering dengan gerakkan searah beberapa kali.

Selain menggunakan cara-cara di atas, kamu bisa meminimalisir risiko terbentuknya embun di kaca.

Yaitu dengan tidak memarkirkan mobil di tempat yang terlalu terik, hal ini dapat menyebabkan suhu di dalam kabin mobil menjadi panas. Jadi, usahakan memarkirkan mobil di tempat teduh agar suhu kabin tidak panas..

Kemudian, jika terpaksa memarkirkan di tempat terik. Sebelum berkendara sebaiknya buka seluruh kaca jendela samping beberapa menit saja.

Ini agar suhu kabin yang panas dapat kembali normal dan sama dengan suhu udara di luar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)