10 Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol dan Cara Mengantisipasinya

Sabtu 06 November 2021, 15:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis 4 November 2021 yang menewaskan selebriti Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah. Mobil yang ditumpangi Vanessa dan Febri Andriansyah mengalami kecelakaan tunggal di jalan tol Tol Nganjuk arah Surabaya, Km 672+400A. 

Berkendara dalam kondisi sehat dan mematuhi aturan menjadi penting disini. Walaupun kehilangan nyawa adalah takdir, namun kecelakaan fatal bisa dihindari. 

Pembalap sekaligus youtuber otomotif Fitra Eri, dalam channel youtubenya menjelaskan penyebab kecelakaan yang sering terjadi di jalan tol dan cara mencegahnya. 

Cuaca

Cuaca buruk seperti hujan, angin, dapat mempengaruhi stabilitas mobil, daya cengkram mobil, dan jarak pandang. Jadi, hal yang harus dilakukan yaitu menurunkan kecepatan. kecepatan di jalan tol yang diizinkan itu 60-100 km per jam.   

“Sebisa mungkin kecepatan kita berada dalam batas aman, dan menjaga jarak dengan mobil depan.” ujar Fitra Eri, Kamis, 4 November 2021.   

Kondisi Jalan

Seperti yang kita tahu, kondisi jalan tol di Indonesia itu tidak mulus, banyak tambalan, lubang, bahkan ada jembatan yang bisa mengakibatkan mobil melompat. Hal tersebut tentu membahayakan apabila kita melewatinya dengan kecepatan yang tinggi. 

“Jadi pastikan untuk mengantisipasi kondisi jalan dengan memandang jauh ke depan serta kecepatan yang tidak melebihi batas kecepatan.” ujarnya.  

Manuver Mendadak

Manuver mendadak sering terjadi ketika kita di balap mobil lain, atau kaget ketika ada kondisi jalan yang rusak.  Manuver mendadak itu bisa mengakibatkan mobil melintir dan terbalik, walaupun mobil sudah dilengkapi dengan fitur stability control, tetapi itu hanya meminimalkan bukan menghilangkan kemungkinan untuk celaka 100 persen. 

Terlebih pada mobil yang tinggi, karena mobil yang tinggi memiliki center of gravity yang tinggi dapat mengakibatkan mobil lebih limbung dan sulit dikendalikan pada saat terjadi manuver secara mendadak. 

“Jadi, sebisa mungkin hindari manuver mendadak seperti belok kanan, belok kiri, gas dan rem secara mendadak.” ucapnya. 

Ban Botak

Ban kendaraan dalam kondisi botak sangat membahayakan terutama saat kondisi hujan. Karena ban yang botak tidak memiliki alur untuk membuang air dan ketika terjadi hujan dapat menyebabkan aquaplaning yang membuat mobil mengambang di atas air dan tidak bisa dikendalikan sama sekali. 

“Kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban? bukan menunggu botak. Jadi pada ban itu terdapat trade wear indicator, yaitu berupa gundukan atau benjolan yang berada di tengah alur pembuangan air. Apabila gundukan tersebut sudah sejajar dengan tapak artinya ban sudah waktunya diganti.” jelasnya.  

Genangan Air

Genangan air lebih berbahaya kalau ban kita botak, tapi genangan air juga bisa menyebabkan aquaplaning pada mobil yang bannya masih dalam kondisi bagus. 

Genangan air biasanya ada pada pinggir kanan dan kiri tol. apa yang bisa kita lakukan? pastikan ban dalam kondisi bagus, sebisa mungkin jangan melewati genangan air, dan jangan manuver mendadak. 

“Apa yang terjadi apabila kita terlanjur melewati genangan air? usahakan setir tetap lurus, kalau misalkan terjadi aquaplaning, arahkan mobil ke arah yang benar, belum tentu mengerem itu akan menyelesaikan masalah. Karena begitu mengerem terkadang mobil malah kehilangan kendali. Tapi jaga setir tetap lurus, kurangi kecepatan secara gradual.” katanya. 

Overspeed

Salah satu penyebab yang banyak terjadi yaitu overspeed, apalagi di ruas tol yang kosong. jalan 100 km per jam sesuai dengan batas maksimal atau 80 km per jam pada beberapa tol, memang rasanya seperti pelan.  

“Tapi kalau anda menambah kecepatan, itu bahayanya berlipat kali.” ungkapnya. 

Jadi overspeed akan membuat mobil lebih sulit dikendalikan saat tiba-tiba melintir atau tiba-tiba harus mengerem mendadak. Jadi selalu patuhi kecepatan maksimal dan mengikuti flow mobil lain agar risiko terjadinya kecelakaan lebih rendah. 

photoPembalap sekaligus youtuber otomotif Fitra Eri - (kanal youtube)</span

Tidak Menjaga Jarak Aman

Menjaga jarak aman adalah keharusan. Lebih baik untuk menjaga jarak aman gunakan metode detik, caranya yaitu mobil kita minimal harus berada 2 detik  dari kendaraan di depan kalau keadaan kering, kalau keadaan basah minimal 3 detik dari kendaraan di depan. 

“Sedangkan kalau sedang macet, apabila kita tidak bisa melihat ban belakang mobil di depan, artinya kita terlalu dekat. Kalau kita masih bisa melihat artinya jarak kita cukup.” katanya

Hilang Konsentrasi

Hilang konsentrasi ini bisa disebabkan oleh banyak macam, tapi yang paling sering adalah distraction atau gangguan yang bisa datang dari mana saja. Bisa dari penumpang, bisa dari bayi yang kita bawa, atau bisa dari melakukan aktivitas lain seperti makan dan menggunakan handphone, itu sangat mendistract kita. 

“Bukan hanya tangan kita, tetapi juga pikiran kita dan pandangan kita. Sebisa mungkin letakkan handphone anda di mobil pada tempat yang aman dan tidak usah anda operasikan selama anda berkendara. Karena handphone menyumbang besar untuk hilangnya konsentrasi.” jelasnya. 

Lelah atau Mengantuk

Hal yang manusiawi namun sangat berbahaya, apabila kita bepergian jauh, usahakan ada driver pengganti. Sebisa mungkin berkendara di jam biologis kita, misal apabila kita terbiasa berkendara di pagi hari jangan berkendara di tengah malam hari. Karena jam biologis kita biasanya menyesuaikan. 

Kemudian, rasa kantuk bukan hanya disebabkan oleh jam biologis, tetapi juga oleh suara yang konstan seperti suara jalan, suara musik, suara angin, itu juga bisa menyebabkan kantuk. Jadi apa yang harus kita lakukan apabila mengantuk? jangan berkendara. Cari pengganti atau rest area terdekat dan segera beristirahat.   

“Jangan melewati jam biologis dan jangan melewati titik lelah kita. Kita sendiri yang tahu tentang diri kita, dan rencanakan perjalanan itu dengan mempertimbangkan stamina.” paparnya.  

Ban Pecah

Ban pecah tidak seharusnya menimbulkan kecelakaan, karena bisa diminimalkan risikonya. 

Yang pertama, pada saat ban pecah jangan panik dan kaget. jangan menginjak rem sama sekali, karena begitu Anda menginjak rem, dan saat itu ban meletus maka mobil Anda bisa melintir seketika. 

Karena pada saat kita menginjak rem, rem itu akan disalurkan ke empat roda. Bayangkan, ada satu roda yang tidak punya traksi karena bannya meledak, dan satu roda yang daya cengkramnya masih bagus, akan terjadi ketimpangan daya cengkraman antara kanan dan kiri mobil yang membuat mobil itu tidak stabil dan bisa menyebabkan melintir. 

“Jangan mengerem, pegang setir, tahan setir agar tetap lurus dan kurangi gas secara perlahan. Sampai gas itu dilepas semuanya, mobil tetap dalam keadaan terkendali, dan pelan-pelan minggirlah ke kiri dengan menggunakan sen. setelah kecepatan berada dibawah 30 km per jam barulah menginjak rem pelan-pelan dan hati-hati.” paparnya.

KONTRIBUTOR: AURA ALYA KAUTSAR

Video Lainnya:

Menikmati Sensasi Kuliner Pedas di Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)