SUKABUMIUPDATE.com - Hyundai Motor Group akan membangun stasiun pengisian baterai kendaraan listrik atau electric vehicle dengan nama E-pit yang akan terpasang di seluruh Korea Selatan pada tahun ini.
Hyundai mengatakan, pihaknya terinspirasi istilah Formula Satu atau F1 saat memutuskan nama stasiun pengisian kendaraan listrik tersebut. Seperti pit-stop dalam F1, E-pit dirancang untuk menawarkan layanan cepat, mudah, nyaman, dan premium kepada pelanggan.
Rencananya, Hyundai akan membangun 20 E-pit dengan pengisi daya ultra cepat di seluruh negeri. Layanan yang ditawarkan tidak hanya pengisian daya, tapi juga perbaikan dan penggantian ban.
"Di E-pit, pemilik mobil listrik Hyundai dengan kemampuan pengisian daya 800 volt dapat mengisi 80 persen daya dalam 18 menit," demikian keterangan resmi Hyundai dikutip dari Korea Times.
Jika ingin lebih cepat, pemilik kendaraan cukup menghabiskan waktu lima menit untuk mengisi daya dan kendaraannya bisa meluncur sejauh 100 kilometer.
Hyundai mengatakan sebanyak 12 E-pit dengan total 72 pengisi daya kendaraan listrik akan didirikan di 12 perhentian jalan raya pada April mendatang dan delapan E-pit dengan total 48 pengisi daya akan terpasang di beberapa kota.
Pembayarannya sendiri tidak menggunakan uang tunai, namun digital. Tidak ada proses konfirmasi yang rumit. Pelanggan cukup membayar pengisian ulang secara otomatis melalui aplikasi seluler.
E-pit adalah kebutuhan mendesak di Korea Selatan karena lebih dari 60 persen rumah tangga tinggal di apartemen. Pemilik kendaraan listrik tidak mungkin melakukan pengisian daya di rumah. Hyundai juga sedang mengalihkan bisnisnya dari kendaraan berbahan bakar ke listrik.
Hyundai baru-baru ini memperkenalkan IONIQ 5, model kendaraan listrik terbarunya. KIA dijadwalkan meluncurkan EV6 pada paruh kedua tahun ini. Sedangkan Genesis Grup, produsen kendaraan listrik mewah, dijadwalkan meluncurkan model pertamanya tahun ini.
E-pit tidak hanya untuk mobil Hyundai, namun bisa digunakan kendaraan listrik merek lain. Hyundai berniat menjadikan E-pit sebagai platform pengisian daya yang memungkinkan semua jenis kendaraan menggunakannya selama memakai konektor yang sama.
Inilah yang membedakan dengan Supercharger, stasiun pengisian daya milik Tesla. Di Eropa, Volkswagen juga mengumumkan akan membangun 18 ribu pengisi daya pada tahun 2025 lewat kemitraan dengan perusahaan lain.
Hyundai kini sedang mencari mitra untuk memperluas layanan E-pit. Kelak, dalam rencana Hyundai, E-pit juga melayani pencucian mobil.