Jangan Sembarangan! Ini Aturan Membunyikan Klakson di Jalanan

Selasa 26 Januari 2021, 03:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda diberi klakson panjang oleh pengendara lain yang ada di belakang saat lampu lalu lintas belum lama akan berubah hijau? Jika diingat-ingat lagi, rasanya kita pernah dibuat jengkel oleh hal itu. Kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, memang memiliki alat komunikasi dengan pengemudi lain berupa lampu, sign, dan juga horn. Namun ada aturan dalam penggunaan alat komunikasi tersebut.

Horn alias klakson sebenarnya tidak baik digunakan sesuka hati. Alat komunikasi ini memiliki etika tertulis dan tidak di masyarakat dalam penggunaannya. Bahkan bunyi alat komunikasi ini juga ternyata telah diatur dalam aturan tertulis yang disahkan oleh pemerintah dan dipatuhi oleh para produsen kendaraan.

Artinya, selain dilarang sembarangan dalam membunyikan klakson, kita juga dilarang sembarangan mengganti alat komunikasi ini dengan bunyi yang terlalu keras dan berpotensi mengganggu pengguna jalan yang lain.

Melansir dari laman salah satu produsen kendaraan, aturan soal bunyi klakson ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 69. Aturan ini berbunyi "Agar tidak menimbulkan polusi suara dan diterima dengan bagus oleh indera dengar manusia, kekuatan bunyinya pun harus sesuai dengan aturan yakni paling rendah 83 desibel dan paling tinggi 118 desibel," tulisnya.

Dalam membunyikan klakson pun kita tidak bisa sesuka hati. Salah satu contoh penggunaan yang tepat untuk sepeda motor adalah ketika ada sepeda motor lain yang melaju dan tiba-tiba pindah jalur. Selain itu, bisa pula saat akan melintasi sebuah persimpangan jalan dengan visual yang terbatas. Hal itu juga bisa berlaku bagi pengguna mobil.

Dalam kondisi seperti itu klakson setidaknya memiliki fungsi untuk memberi tahu pada pengguna jalan lain tentang keberadaan kendaraan yang sedang Anda kemudikan.

Tak hanya itu, bunyi klakson juga memiliki beberapa arti yang mungkin jarang kita ketahui. Misalnya, saat membunyikannya sekali, maka dianggap sebuah sapaan. Lalu saat membunyikannya dua kali, maka diartikan panggilan atau meminta perhatian atau bisa pula sebuah ucapan terima kasih ketika menyalip kendaraan lain.

Hal penting yang harus selalu diingat, penggunaan klakson yang keliru berisiko memancing emosi pengguna jalan lain. Contohnya, membunyikan alat komunikasi ini dalam waktu yang lama tanpa putus. Selain berisik, hal itu juga akan membuat pengguna jalan lain tidak senang dan berisiko menimbulkan keribuatan di jalanan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas